Gubernur Melki Laka Lena Kunjungi Sumba Tengah dan Sumba Barat, Fokus pada Pembangunan

Foto: Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke dua kabupaten di Pulau Sumba, yakni Sumba Tengah dan Sumba Barat.

GardaNTT. id – Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Melki Laka Lena, baru-baru ini melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat. Kunjungan tersebut bertujuan untuk memantau perkembangan pembangunan di kedua wilayah tersebut serta memberikan arahan terkait prioritas program pembangunan yang akan datang.

Dengan fokus utama pada pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, dan peningkatan kualitas pendidikan, Gubernur Melki berharap dapat mendorong kemajuan yang lebih merata di Sumba.

Usai melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Sumba Timur pada Sabtu (5/4) sore hingga Minggu (6/4) pagi, Gubernur NTT kemudian melanjutkan rangkaian kunkernya di Kabupaten Sumba Tengah dan Sumba Barat.

Beberapa lokasi yang dikunjungi Gubernur NTT di Sumba Tengah yakni, 1). Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Lendiwacu dan 2). Peninjauan Lokasi Food Estate dari Bendung Lokojange di Desa Umbu Pabal.

Sedangkan agenda di Sumba Barat meliputi, 1). Tatap Muka bersama Korwas, Pengawas, Kepala SMA/SMK dan SLB se-Kab Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya, 2). Pemantauan Screen House di Desa Dedekadu, dan 3). Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Weekarou.

Turut mendampingi Gubernur NTT pada kunjungan kerja tersebut, Anggota Komisi XIII DPR RI, Dr. Umbu Kabunang Rudi Yanto Hunga, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Ambros Kodo, Plt. Kadis PUPR NTT, Benyamin Nahak, dan Plt. Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan NTT, Joaz Oemboe Wanda.

Tiba di Titik pertama di Kabupaten Sumba Tengah tepatnya di Puskesmas Lendiwacu pada Minggu (6/4) pagi, Gubernur NTT dan rombongan disambut langsung oleh Wakil Bupati Sumba Tengah, M. Umbu Djoka beserta jajaran, dan Kepala Puskesmas Lendiwacu Sisilia serta para Tenaga Kesehatan di Puskesmas Lendiwacu.

Dihadapan Gubernur NTT, Kepala Puskesmas Lendiwacu, Sisilia dengan bangga menerangkan bahwa sudah terdapat 319 orang yang menerima Program CKG di Puskesmas tersebut. Ia mengatakan sejak awal program CKG dijalankan, Puskesmas Lendiwacu langsung bergerak cepat bersama jajaran pemerintah desa untuk mendata masyarakat sehingga bisa segera terakomodir mengikuti program CKG tersebut.

Gubernur NTT pun merespon dengan sangat antusias, dan berharap jajaran Puskesmas Lendiwacu tetap konsisten dalam mendata masyarakat sehingga lebih banyak lagi yang mengikuti program CKG tersebut.

“Ini contoh yg baik. Ini bukti bahwa jajaran Puskesmas Lendiwacu memahami dengan baik dan menerapkan serta menjelaskan program CKG ini kepada masyarakat , sehingga masyarakat antusias mengikuti program hadiah kesehatan dari Pak Prabowo ini.” Ucap Gubernur Melki Laka Lena.

Ia juga mengatakan, bersama Menteri Kesehatan akan memberikan reward kepada Puskesmas yang dinilai terbaik di NTT dalam penanganan stunting dan angka kematian ibu dan anak.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur NTT juga berkesempatan memberikan bantuan secara simbolis berupa paket sembako untuk balita stunting kepada perwakilan Ibu-ibu yang hadir. Paket tersebut termasuk beras Fortivit, telur, dan sembako lainnya.

Peninjauan Lokasi Food Estate dari Bendung Lokojange di Desa Umbu Pabal

Foto: Gubernur NTT Melki Lakalena menuju ke Desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggai untuk meninjau Lokasi Food Estate dari Bendung Lokojange.

Gubernur NTT kemudian menuju ke Desa Umbu Pabal, Kecamatan Umbu Ratu Nggai untuk meninjau Lokasi Food Estate dari Bendung Lokojange.

Bupati Sumba Tengah, Paulus S. K. Limu dan jajaran menyambut langsung kedatangan Gubernur NTT di lokasi tersebut. Turut hadir pula para kelompok tani, serta penyuluh pertanian.

Paulus S. K. Limu menyebutkan areal persawahan di lokasi tersebut tentu akan mempunyai potensi yang besar terhadap terwujudnya swasembada pangan nasional. Sehingga ia meminta dukungan penuh pemerintah pusat dan provinsi. Ia juga mengatakan selain padi dan jagung, pihaknya juga membudidayakan tanaman hortikultura.

Gubernur NTT mengatakan kunjungannya untuk memastikan irigasi bendung ini berfungsi dengan baik terhadap pengairan persawahan sebagai lokasi Food Estate di Kabupaten Sumba Tengah.

“Kami berpikir banyak hal terkait perkembangan potensi pertanian yang ada di Sumba Tengah yang akan membuka lebih dari 10rb ha, dan kami tengah ada di salah satu lokasinya yakni di bendung Lokojange. Kita pastikan bendung ini berfungsi dengan baik. Tempat ini tentunya akan jadi salah satu sentra produksi pertanian di Sumba Tengah. Food Estate ini kan terus dilanjutkan, dan untuk itu kami berkomitmen untuk bekerja sama dari pusat hingga tingkat daerah untuk memastikan bahwa rakyat akan sejahtera dengan produksi pertanian yang akan kita tingkatkan.” Ucap Gubernur Melki Laka Lena.

Setelah itu, Gubernur NTT beserta rombongan kemudian menuju ke Kabupaten Sumba Barat.

Menuju Sumba Barat, Tatap Muka bersama Korwas, Pengawas, Kepala SMA/SMK dan SLB se-Kab Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya

Tiba di SMAN 1 Waikabubak, Kabupaten Sumba Barat, Gubernur NTT disambut langsung oleh Bupati Sumba Barat, Yohanis Dade, bersama Wakil Bupati Sumba Barat Timotius Rangga.

Di SMAN 1 Waikabubak, Gubernur NTT melaksanakan Tatap Muka bersama Korwas, Pengawas, Kepala SMA/SMK dan SLB se-Kab Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Barat Daya.

Dibawah guyuran hujan deras, namun Gubernur NTT tetap semangat dalam memberikan arahan sebagai bentuk komitmennya bersama jajaran pemerintah daerah di Sumba untuk memajukan pendidikan di Pulau Sumba.

Gubernur NTT meminta agar para Bupati dan jajaran serta para Kepala Sekolah untuk mendukung dan menyukseskan Program Pendampingan bagi Siswa/i mengikuti seleksi masuk Perguruan Tinggi melalui jalur UTBK, TNI/Polri dan Sekolah Kedinasan Tahun 2025. Program ini dijelaskan Gubernur NTT sebagai persiapan Siswa/i SMA/SMK di seluruh NTT untuk memahami betul bakat dan kemampuan sesuai keahlian masing-masing.

“Jangan lagi ada anak-anak siswa/i di Sumba pergi pendidikan tinggi, pergi kuliah tanpa ada pendampingan. Para Guru, orang tua, dan pihak sekolah harus arahkan dengan baik siswa/i sehingga ketika mereka kuliah itu tidak salah langkah. Sehingga ketika lulus mereka siap untuk bekerja, berkarya dan mengabdi khususnya untuk membangun daerah kita,” ucap Gubernur NTT.

Gubernur NTT juga menekankan pentingnya para siswa/i untuk belajar terkait potensi daerah, sehingga bisa dikembangkan dikemudian hari bagi kemajuan daerah khususnya di Sumba.

“Saya juga himbau untuk kita semua, khususnya anak-anak murid kita untuk cintai potensi daerah kita. Kita akan desain agar ada mata pelajaran terkait potensi daerah, baik pertanian, peternakan perikanan, kelautan, dan energi terbarukan. Dan itu, harus diaplikasikan di luar ruang kelas. Ajak anak-anak kita untuk masuk ke lahan pertanian, ke kebun, ke laut supaya potensi daerah mereka pahami dan kuasai dengan baik. Karena tidak ada daerah yang maju jika tanpa regenerasi yang baik. Gerakan perubahan ini yang harus kita laksanakan,” tegas Gubernur NTT.

Pemantauan Screen House di Desa Dedekadu

Foto: Gubernur NTT Melki Lakalena melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Dedekadu, Kecamatan Loli untuk memantau Screen House yang dijalankan oleh Kelompok Tani Manua Wawi 2.

Bersama rombongan, Gubernur NTT kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Desa Dedekadu, Kecamatan Loli untuk memantau Screen House yang dijalankan oleh Kelompok Tani Manua Wawi 2.

Screen House yang berdiri dari tahun 2016 dan dikelola oleh 19 orang ini bergerak di bidang komoditi tanaman pangan dan hortikultura. Dengan luas lahan 26,5 ha.

Screen House menjadi salah satu solusi bagi Petani dalam meningkatkan produksi, menjaga kualitas produksi sehingga pendapatan para Petani pun bisa meningkat. Ini dikarenakan melalui Screen House, hasil yang panen yang didapat lebih efisien dan efektif dan tidak bergantung dengan cuaca.

Sambil menaman anakan Pakcoy bersama Petani lainnya di dalam media hidroponik, Gubernur NTT, menghimbau agar Screen House ini bisa menjadi contoh bagi Petani di daerah lain untuk mengembangkan budidaya tanaman hortikultura melalui teknik ini.

“Ini merupakan hasil dari dukungan Kementerian Pertanian, terobosan baru yang bagus yang harus diterapkan di daerah lain juga di NTT agar para Petani bisa meningkatkan hasilnya melalui teknik hidroponik. Ilmu pertanian ini juga harus diedukasi kepada masyarakat luas sehingga bisa dipraktekkan juga.” Jelas Gubernur Melki.

Tinjau Pelaksanaan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Puskesmas Weekarou

Foto: Gubernur NTT Melki Laka Lena bersama para Nakes di Puskesmas Weekarou.

Gubernur NTT kemudian melanjutkan ke titik terakhir di Sumba Barat yakni mengunjungi Puskesmas Weekarou untuk memantau pelaksanaan Cek Kesehatan Gratis (CKG).

Dijelaskan Gubernur NTT dihadapan para Nakes, program CKG merupakan program inisiatif unggulan Presiden melalui Kementerian Kesehatan, yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi setiap warga masyarakat yang berulang tahun, sehingga harus dimanfaatkan dengan optimal.

“Agar bisa berjalan maksimal, saya instruksikan kepada Bupati menugaskan para Camat, Lurah, Kepala Desa, RT/RW bekerja sama dengan jajaran Puskesmas untuk mendata warganya yang berulang tahun sehingga bisa mengikuti program CKG ini. Kita harap kerja kolaboratif ini membuat masyarakat lebih antusias mengikuti program ini.” Jelas Melki Laka Lena.

Usai meninjau Puskesmas Weekarou, Gubernur NTT kemudian melanjutkan perjalanan menuju ke Kabupaten Sumba Barat Daya dalam rangkaian pelaksanaan kunjungan kerjanya di Pulau Sumba.

Desa Haju Desa Haju