Berita  

Gunung Lewotobi Alami Penurunan Radius Bahaya, Warga Diminta Tetap Waspada

foto Gunung Lewotobi Laki-laki_Flores Timur NTT.

GardaNTT.id – Gunung Lewotobi yang terletak di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), telah mengalami penurunan radius bahaya erupsi, meskipun status gunung api ini masih berada pada level Awas.

Pemerintah dan pihak berwenang mengimbau agar masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan Gunung Lewotobi tetap waspada dan mematuhi arahan yang dikeluarkan oleh Badan Geologi.

Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyatakan bahwa zona bahaya telah dipersempit setelah terpantau adanya penurunan aktivitas vulkanik selama periode pengamatan antara 24 Maret hingga 25 Maret 2025. Sebelumnya, radius bahaya ditetapkan dengan larangan aktivitas dalam jarak 7 kilometer dari puncak erupsi, serta sektor barat daya, utara, dan timur laut hingga 8 kilometer.

“Perubahan jarak rekomendasi terbaru yakni masyarakat di sekitar dan pengunjung wisatawan tidak melakukan aktivitas apa pun dalam radius 6 kilometer, dan 7 kilometer sektoral barat daya dan timur laut dari pusat erupsi,” ujar Wafid, yang dikutip dari Kompas.com, Rabu (26/3/2025).

Hasil analisis dan evaluasi menyeluruh dari pemantauan visual dan instrumental selama periode 24 Maret hingga 25 Maret 2025 menunjukkan bahwa aktivitas visual dan kegempaan masih terbilang tinggi.

“Sehingga tingkat aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih ditetapkan pada level IV awas,” kata dia.

Dia mengajak masyarakat untuk tetap tenang, mengikuti petunjuk dari pemerintah daerah, dan tidak mempercayai informasi yang tidak jelas asal-usulnya.

“Masyarakat yang terdampak hujan abu diimbau memakai masker atau penutup hidung dan mulut untuk menghindari bahaya abu vulkanik pada sistem pernapasan,” kata dia.

Walaupun radius bahaya erupsi Gunung Lewotobi telah dikurangi, status Awas yang masih berlaku mengharuskan warga untuk tetap waspada dan siap menghadapi potensi erupsi yang bisa terjadi kapan saja.

Dengan koordinasi yang baik antara pemerintah, pihak berwenang, dan masyarakat, diharapkan keselamatan warga dapat terjaga selama masa transisi ini. Tetap mengikuti arahan dari petugas dan mematuhi peraturan yang ada adalah langkah utama untuk menghindari potensi risiko yang lebih besar.

Desa Haju Desa Haju