Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Kapolres Manggarai Barat Diminta Pecat Oknum Polisi Aniaya Warga Labuan Bajo

Labuan Bajo, GardaNTT.id – Kota super premium kembali tercoreng dengan ulah 4 orang oknum polisi yang menganiaya masyarakatnya, pasalnya dua orang warga setempat harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kepala setelah dipukul oknum polisi.

Padahal kota Labuan Bajo harus nyaman bagi siapa saja yang mengunjungi kota yang terletak dibagian barat flores tersebut dan polisi harus memastikan kenyamanan baik warga setempat maupun para wisatawan yang hendak berlibur di kota super premium itu.

Desa Haju

Prihatin dengan aksi kekerasan ini, Direktur Flores Legal Aid (FLAI) dan Advokad, Elias Sumardi Dabur, melalui pesan rilisnya pada Minggu, 22 Desember 2024 menyatakan bahwa, aksi kekerasan oleh polisi di daerah hukum kepolisian daerah NTT umumnya dan Manggarai Barat khususnya merupakan tindakan kekerasan berulang yang dilakukan aparat  kepolisian terhadap masyarakat.

Menurut pengacara di Jakarta itu, tindakan ini tidak dapat lagi ditolerir. Aksi kekerasan berulang ini sesungguhnya bentuk sikap arogansi yang memandang dirinya lebih tinggi dari masyarakat yang seharusnya dilayani, diayomi, dihargai harkat dan martabatnya.

Menurut direktur FLAI, aksi kekerasan berulang ini juga menunjukan lemahnya fungsi pengawasan dan pembinaan institusi kepolisian terhadap anggota-anggotanya.

Mengingat tindak kekerasan berulang-ulang tersebut, kata dia, sudah saatnya, Kapolda NTT melakukan evaluasi serius terhadap sikap mental aparat di wilayahnya dan memberikan tindakan hukum serius meskipun ada perdamaian secara adat sebagaimana praktek yang lazim selama ini dan kasus dianggap selesai.

Lebih lanjut Elias menyatakan, mengingat Labuan Bajo adalah daerah pariwisata super premium yang mana keamanan, keramahan, kenyamanan jadi unsur penunjang kunci pariwisata, FLAI minta Kapolres Manggarai Barat segera mengambil tindakan pembinaan dan hukum dan memindahkan oknum 4 orang polisi tersebut karena tidak sesuai dengan ciri polisi yang ditugaskan di daerah super premium yang seharusnya ramah, humanis dan mengayomi.

Kronologi Kasus

Melansir harianlabuanbajo.com, Oknum Polisi Polres Manggarai Barat (A) diduga aniaya Iren warga asal Lembor dan Adi warga asal Kaper di Dja’vu  Labuan Bajo Manggarai Barat, Minggu dini hari.

Berdasarkan keterangan Iren selaku korban, kejadian bermula ketika korban hendak pulang dari Dja’vu, tempat hiburan malam pada Minggu (22/12/2024) dini hari.

Iren berkisah, oknum polisi yang awalnya minum alkohol di tempat hiburan yang sama mencoba mengintimidasi Adi teman Iren usai Dja’bu tutup pada pukul 03.00 WITA.

Melihat Adi diintimidasi oleh beberapa orang oknum polisi, Iren mendekati mereka untuk menengahi kedua belah pihak.

“Melihat Adi diintimidasi oleh oknum polisi, saya menghampiri untuk membicarakan hal tersebut secara baik tanpa ada intimidasi dan percecokkan,” terang Iren

Oknum Polisi yang diduga terpengaruh alkohol melakukan serangan membabi buta kepada kedua korban. Kedua korban mengalami luka berat di bagian pelipis dan kepala bagian belakang.

“Tak menghiraukan niat baik saya dan Adi, oknum pelaku (A) dan kawan kawan melakukan penyerangan secara masif,” kata Iren.

Diketahui Iren mengalami luka berat di Pelipis dan Adi mengalami luka di kepala bagian belakang.

Akibat tindakan oknum polisi tersebut, Adi dan Iren dilarikan ke rumah sakit Siloam untuk melakukan perawatan dan pengobatan.

Tak terima tindakan oknum polisi tersebut, korban bersama keluarga mendatangi Mapolres Manggarai Barat pada Minggu (22/12/2024)  untuk meminta keadilan atas kasus yang menimpa mereka.

“Saya sebagai pelaku Pariwisata di Labuan Bajo tak terima dengan perilaku oknum polisi tersebut. Pariwisata Labuan Bajo tidak boleh tercoreng ulah oknum polisi yang tak bisa menjaga Kamtibmas,” ujar Iren.***

Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju Desa Haju