Oleh: Maurice Ivonsensiana Mude OPINI-Remaja merupakan masa dimana seorang individu mengalami peralihan dari satu tahap ke tahap berikutnya serta mengalami perubahan baik emosi, tubuh, minat, pola perilaku, dan juga penuh dengan masalah – masalah. Selain itu, kadang remaja salah mengartikan jati dirinya sehingga terjebak dalam pergaulan bebas terutama terjebak dalam hal penggunaan minuman keras.
Remaja yang melakukan mabuk-mabukan atau mengonsumsi minuman keras ini sudah sangat merajalela di berbagai kalangan. Hal ini dikarenakan adanya dorongan dari dalam diri dan juga lingkungan. Anak remaja sekarang dengan pergaulannya sangat bebas bisa melakukan apa saja yang mereka suka termasuk mengonsumsi minuman beralkohol yang dapat mengakibatkan mabuk.
Mirisnya, banyak remaja yang sedang mengenyam pendidikan di Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah terlibat dalam pergaulan bebas seperti mengonsumsi minuman keras bahkan sudah mampu membeli minum-minuman keras.
Penyalahgunaan alkohol sudah sangat marak diperbincangkan diberbagai kalangan masyarakat. Nyatanya saat ini banyak generasi mudah yang sudah terjerumus dalam konsumsi alkohol secara berlebihan. Tentu kita tau bahwa efek minum terlalu banyak dan terlalu sering, lebih khusus para remaja akan mengakibatkan ketagihan untuk menikmati terus. Bahkan terlalu sering mengonsumsi Miras menyebabkan hilang kesadaran, kejang, bahkan sampai ada yang meninggal dunia.
Biasanya anak muda mencoba sesuatu karena ingin membuktikan keberaniannya kepada teman-temannya, ingin melepaskan diri dari masalah yang ada, ingin mengartikan hidup, dan solidaritas terhadap kawan. Maka dengan itu perlu menyarankan bagi remaja sekarang sebaiknya mengurangi pergaulan bebas dengan teman-teman peminum atau berhenti mengonsumsi minuman keras tersebut. Dalam kasus ini pentingnya juga orang tua untuk memberikan bimbingan kepada anak-anak lebih khusus para remaja sekarang bahwa dengan mengonsumsi minuman keras tersebut tidaklah baik bagi kesehatan. Perilaku mabuk-mabukan di kalangan remaja ini juga menjadi sebuah masalah besar bagi masyarakat sekitarnya.
Konsekuensi mengonsumsi minuman keras secara berlebihan tetap membawa risiko dan berdampak pada kesehatan, serta konsekuensi sosial yang merugikan terkait dengan prilaku yang memabukan. Generasi mudah yang selalu mengonsumsi minuman keras secara berlebihan berawal dari rasa ingin tahu, mencoba-coba, pelarian dari masalah, serta mencari kesenangan. Berangkat dari prilaku buruk ini bisa menimbulkan gangguan mental organik pada generasi muda hingga gangguan pada pola pikir, dan perilaku. Sehingga kesadaraan tidak terkontrol atau keadaan mabuk.
Dampak atau pengaruh minuman keras cukup rentan dialami remaja sekarang ini ialah menyebabkan kondisi psikologis untuk cenderung mengonsumsi minuman keras secara terus menerus (kecandun), tak hanya itu yang lebih fatal lagi adalah berdampak pada menurunnya kondisi kesehatan bahkan lebih buruknya adalah berimbas pada kehidupan sosialnya sehari hari karena dianggap sebagai tukang mabuk.
