Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

PLN Hadirkan Mobil Listrik di Labuan Bajo, Pertama untuk NTT

Labuan Bajo, GardaNTT.id-Perusahaan Listrik Negara (PLN) hadirkan Mobil Listrik pertama di kota Destinasi Wisata Premium Labuan Bajo, Manggarai Barat.

Hal ini mendukung Kegiatan G20 menjadi Momentum Transisi Energi Hijau untuk Memacu Kendaraan Mobil Listrik Pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Desa Haju

Hal ini selaras dengan hadirnya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang sudah diresmikan sebelumnya  terletak di Kampung Ujung untuk mendukung kegiatan presidensi G20.

Dengan adanya mobil listrik mendukung terwujudnya electrifying lifestyle di masyarakat dan merangsang adanya ekosistem kendaraan listrik bagi para pengusaha, pemda, BOP , dan instansi lainnya untuk beralih kendaraan listrik di kawasan DPSP (Destinasi Pariwisata Super Prioritas) Labuan Bajo.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur, Agustinus Jatmiko, dalam keterangan pers yang diterima media ini pada Selasa (17/5) mengungkapkan, kehadiran mobil listrik di Labuan Bajo ini menjadi showcase penggunaan mobil listrik sebagai salah satu simbol tema utama G20 yakni transisi ke energi bersih. Selain itu dapat mendukung percepatan terwujudnya ekosistem kendaraan listrik di NTT.

Jatmiko menjelaskan, untuk pengisian di SPKLU sendiri biaya pengisian (39 kWh)/mobil dari angka 0% Baterai adalah Rp110.000,- dimana harga per kWh pengisian di SPKLU Fast Charging sebesar Rp2.466,78 / kWh. Lebih lanjut Jatmiko menjelaskan lama pengisian 0 % – 70% memakan waktu cuma 30 menit, dan bila full untuk pemakaian harian baterai 100% dapat menempuh jarak hingga 350 km. tutur Jatmiko

Lanjut Jatmiko, penggunaan kendaraan listrik jauh lebih efisien dibanding kendaraan konvensional, dengan perbandingan setiap satu liter BBM setara dengan 1,3 kilo Watt hour (kWh) listrik. Harga BBM per satu liter sekitar Rp7.000-Rp8.000, sementara tarif listrik per satu kWh hanya sekitar Rp2.466,78/kWh. Dengan demikian berarti penggunaan kendaraan listrik 60% lebih efisien dari menggunakan BBM.” terang Jatmiko.

Sementara itu, Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) Shana Fatina melakukan test drive bersama Manager PT PLN (Persero) ULP Labuan Bajo, Godgrant Happyanus Letik (28/4) lalu ini sangat tertarik dengan kendaraan listrik.

Sebagai daerah pariwisata, kata Shana, perlu ada kendaraan ramah lingkungan seperti ini.

“Untuk kedepannya direncanakan BPOLBF  juga akan pengadaan 2 (dua) kendaraan listrik seperti ini lengkap dengan SPKLU fast charging.” ucap Shana

Diketahui, SPKLU tersebut juga sudah terintegrasi dengan aplikasi Charge.IN yang dapat memudahkan pemilik mobil listrik mengontrol dan memonitor pengisian daya di SPKLU.

Aplikasi PLN Charge.IN sudah tersedia di Google Playstore dan aplikasi PLN Mobile.