Puncak Arus Mudik Lebaran 2025 Diperkirakan Tercapai pada 26-28 Maret, Arus Balik Dimulai 6 April

foto: arus mudik lebaran 2025 di Jakarta.

GardaNTT.id – Jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 2025, pemerintah memprediksi puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada periode 26 hingga 28 Maret 2025. Pada saat yang sama, arus balik diperkirakan dimulai pada tanggal 6 April 2025.

Perkiraan ini mengacu pada pola arus mudik dan arus balik yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya, di mana peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi jalur utama menuju kampung halaman dan sebaliknya cenderung terjadi pada rentang waktu tersebut.

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), memperkirakan bahwa puncak arus mudik Lebaran akan terjadi pada 26 hingga 28 Maret 2025. Sementara itu, puncak arus balik diprediksi berlangsung pada 6 hingga 7 April 2025.

“Tidak lama lagi masyarakat Indonesia akan mulai melakukan perjalanan dalam konteks mudik, yang diperkirakan akan mulai memasuki masa padatnya mobilitas ke kampung halaman dan diprediksi pada tanggal 26-28 itu akan terjadi puncak arus mudik,” kata AHY, yang dikutip dari Liputan6.com, Sabtu (22/3/2025).

“Dan sebaliknya, arus balik diperkirakan di tanggal-tanggal 6-7 bulan April,” sambungnya.

Pemerintah, menurutnya, telah mempersiapkan berbagai langkah untuk memastikan perjalanan mudik masyarakat ke kampung halaman berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman. AHY menjelaskan bahwa Kementerian Pekerjaan Umum telah menyiagakan alat-alat berat sebagai langkah antisipasi jika terjadi kerusakan pada jalan.

“Kementerian PU juga mempersiapkan diri jika ada jalan-jalan yang rusak dan dipersiapkan alat-alat berat dan material untuk bisa segera menanggulangi,” ujar AHY.

Selain itu, AHY menyatakan bahwa Kementerian Perhubungan akan memastikan kelancaran transportasi multimoda, termasuk darat, laut, udara, dan kereta api, untuk mendukung kelancaran mudik Lebaran. Terutama di titik-titik yang sering mengalami kepadatan atau kemacetan, seperti di Pelabuhan Merak, Banten.

“Jadi saya rasa secara keseluruhan pemerintah berupaya semaksimal mungkin baik tingkat pusat maupun daerah untuk mempersiapkan arus mudik yang berjalan dengan baik dan lancar,” jelasnya.

Arus Balik Dimulai 6 April 2025

Setelah perayaan Lebaran selesai, puncak arus balik atau kepulangan para pemudik diperkirakan akan terjadi pada tanggal 6 hingga 7 April 2025. Arus balik biasanya dimulai pada hari-hari setelah Lebaran, saat masyarakat mulai kembali ke tempat tinggal atau tempat kerja mereka. Namun, jumlah pemudik yang kembali akan tetap tinggi, dengan puncaknya diprediksi terjadi pada akhir pekan pertama setelah Lebaran.

Pemerintah, melalui berbagai instansi terkait, sudah menyiapkan sejumlah langkah untuk memperlancar arus balik. Di antaranya adalah memperpanjang jam operasional transportasi umum, baik itu kereta api, bus, dan penerbangan, serta menambah armada untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Sementara itu, pihak kepolisian dan instansi terkait akan memastikan pengaturan lalu lintas yang optimal, termasuk melakukan rekayasa lalu lintas di titik-titik rawan kemacetan.

Antisipasi Pemerintah untuk Menghadapi Arus Mudik dan Arus Balik

Pemerintah selalu mengimbau masyarakat untuk mempersiapkan perjalanan mudik dengan baik, terutama terkait dengan kondisi kendaraan dan keselamatan di jalan. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) bersama dengan Polri dan instansi terkait lainnya sudah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi agar perjalanan mudik dan arus balik berjalan lancar, aman, dan nyaman. Beberapa langkah tersebut meliputi:

  • Peningkatan Infrastruktur: Pemerintah telah memperbaiki dan memperluas jalan-jalan tol serta jalan arteri untuk mengurangi kemacetan dan mempercepat perjalanan. Beberapa titik yang rawan macet akan diprioritaskan untuk diperbaiki dan ditambah fasilitasnya.
  • Pengaturan Lalu Lintas: Rekayasa lalu lintas akan dilakukan untuk menghindari kemacetan di titik-titik rawan. Pihak kepolisian akan mengatur sistem satu arah (one-way) di beberapa jalur utama pada puncak arus mudik dan arus balik.
  • Transportasi Umum: Kemenhub dan berbagai perusahaan transportasi akan menambah frekuensi keberangkatan kereta api, bus, dan pesawat terbang, serta menambah jumlah armada untuk mengangkut pemudik.
  • Posko Kesehatan dan Keamanan: Posko kesehatan dan pos pengamanan akan didirikan di berbagai titik sepanjang jalur mudik dan arus balik untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik.
  • E-Ticketing dan E-Toll: Penggunaan teknologi e-ticketing dan pembayaran tol elektronik (e-toll) akan diperluas untuk mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrian kendaraan di gerbang tol.

Imbauan kepada Pemudik

Pemerintah juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mempersiapkan perjalanan dengan matang. Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemudik antara lain:

  • Pengecekan Kendaraan: Pastikan kendaraan dalam kondisi baik, terutama untuk perjalanan jauh. Lakukan pemeriksaan mesin, rem, ban, dan peralatan penting lainnya.
  • Persiapan Kesehatan: Cek kondisi kesehatan sebelum berangkat, terutama bagi pemudik yang membawa anak-anak atau lansia.
  • Patuhi Protokol Kesehatan: Meskipun pandemi COVID-19 sudah mereda, tetap waspada dan ikuti protokol kesehatan yang berlaku, terutama di transportasi umum dan tempat-tempat keramaian.
  • Manajemen Waktu: Agar perjalanan lebih lancar, usahakan berangkat lebih awal untuk menghindari kemacetan, terutama pada hari-hari puncak arus mudik.

Puncak arus mudik Lebaran 2025 diperkirakan akan terjadi pada 26-28 Maret 2025, sementara arus balik dimulai pada 6 April 2025. Pemerintah telah menyiapkan berbagai langkah untuk memastikan kelancaran perjalanan, termasuk peningkatan infrastruktur, pengaturan lalu lintas, dan penambahan armada transportasi umum. Sebagai pemudik, penting untuk mempersiapkan perjalanan dengan baik dan mengikuti imbauan pemerintah untuk memastikan perjalanan aman, nyaman, dan lancar.

Desa Haju