Manggarai GardaNTT-Sebanyak 94 desa di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan menggelar Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak pada tahun ini.
Sedangkan untuk Kecamatan Ruteng, Desa Pong La’o yang terletak kurang lebih 2 Km jaraknya dari ibu kota kecamatan akan menyelenggarakan pesta rakyat bersama 13 desa lainnya di wilayah itu.
Beberapa nama calon bermunculan semenjak beberapa bulan lalu untuk menjadi kontestan. Seperti halnya Inovensius Abin yang datang dari mantan guru, mantan Panwascam Ruteng, niat mengabdikan diri untuk kemajuan desa melalui keikutsertaan dalam Pilkades.
Ia resmi mendaftarkan diri menjadi bakal calon Kepala Desa Pong La’o, Rabu (18/08/2021). Ino, sapaannya, daftar ke sekretariat Panitia Pilkades (kantor Desa), diantar keluarga dan pendukungnya dengan memperhatikan protokol kesehatan.
“Saya melihat banyak kebutuhan masyarakat yang masih belum terpenuhi. Banyak keluhan masyarakat yang belum terjawab,” kata Ino, alasan mencalonkan diri kepada GardaNTT.id. Rabu (18/8)
Mantan guru itu mengatakan, menjadi kepala desa itu, menjadi pelayan. Andai terpilih, dirinya akan semaksimal mungkin membenahi pelayanan di kantor desa. Masyarakat mendapatkan kemudahan dalam mengurusi urusan-urusan tertentu di kantor desa.
Ia berkomitmen, jika terpilih, mendapatkan mandat masyarakat Desa Pong La’o, program kerja yang dilakukan didasari pada skala prioritas dengan memperhatikan kearifan lokal desa.
Komitmen lainnya, melakukan pengadaan air minum bersih, inovasi dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan kapasitas kepemudaan, dan mengoptimalkan peran lembaga adat.
Maju dalam Pilkades Pong La’o, Inovensius Abin dengan konsep kepemimpinan, yakni pemerintah yang transparan dan bebas dari KKN, pelayanan pemerintahan yang berkualitas, meningkatkan peran aktif lembaga adat, daya saing Sumber Daya Manusia (SDM) ditingkatkan dengan pola pendampingan dan pelatihan yang intens.
Tag line Pong La’o INDAH (Inovatif, Damai, Aman dan Harmonis) adalah impiannya. Ia menginginkan untuk menghadirkan keINDAHAN bagi Desa Pong La’o.
Pria yang akrab di sapa Ino Abin mengatakan, menjadi kepala desa penuh dengan tantangan, terutama dalam mengelola sumber daya desa, tetapi dirinya optimis bahwa dengan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, dapat membawa Desa Pong Lao menuju desa maju, masyarakat sejahtera.
Agar tujuan tercapai dari konsep pembangunan yang ada, kata Ino, dibutuhkan strategi dengan mengatur skala prioritas penggunaan anggaran, penataan administrasi pemerintahan dan peningkatan kinerja perangkat desa.
Merespon terkait cendrung ada masalah garis batas tanah di Desa Pong La’o, ia mengatakan, akan dilakukan pembenaran semestinya, melibatkan lembaga dan tetua ada.
Lebih jauh mantan ketua Panwaslu Kecamatan Ruteng itu, jika Tuhan berkehendak, dalam kepemimpinannya akan intens berkonsultasi untuk beberapa program dan rencana kegiatan yang dilakukaan dengan berbagai dinas dan lembaga lain.