Tak Konsisten, Wakil Gubernur Kecam Kadis Pendidikan NTT : “Itu Bodoknya Linus Lusi, Main Terburu-buru”

Ia mengklaim “dalam belajar itu kerja otak terlalu pagi tidak bagus. [Kecuali] di atas jam delapan”, sehingga meminta Kadis Pendidikan NTT untuk menata ulang jam masuk sekolah bagi siswa-siswi SMA/SMK.

“Saya minta Linus Lusi untuk segera menata ulang,” ungkapnya.

“Jadi siswa kelas 12 masuk pukul 05.30 tetapi KBM bukan persis pukul 05.30. Guru mesti buka suasana rileks, jangan kejar target tetapi buat anak-anak pagi-pagi sudah stres,” imbuhnya.

Ia mengklaim “walau siswa tidak tinggal di asrama tetapi tetap disiplin. Bahkan ia menceritakan, “saya dulu sekolah di Seminari Mataloko, Flores. Pukul 04.00 itu kami sudah bangun. Dan di seminari itu ada asrama.”
Sebelumnya, dalam sambutan pengukuhan Guru Besar Universitas Cendana [Undana], Dr. drh. Maxs Urias Ebenhaizar Sanam, M.Sc, Nae Soi menyinggung soal jam masuk sekolah pukul 5 pagi.

Ia mengatakan sekolah jam 0.00 wita bukan kegiatan belajar mengajar.

“Jadi tidak ada belajar pagi-pagi masih gelap begitu,” jelas Nae Soi di Aula Undana pada Rabu [08/03/2023].

“Jam 5 kita mengantar anak kita. Supaya anak-anak kita tidur lebih cepat,” tambahnya.

Ia mengklaim, “dengan masuk sekolah pada jam tersebut, para guru juga bisa mempersiapkan bahan ajar mereka.”

“Tetapi ini disesuaikan dengan kondisi yang ada, sehingga kita uji coba hanya di dua sekolah dan khusus untuk kelas XII. Mempersiapkan siswa agar ada daya juang. Jadi mudah-mudahan tidak ada polemik lagi ke depan,” jelasnya.

Desa Haju
Penulis: Florianus J. DainEditor: Adrianus T. Jaya