Ende, GardaNTT.id – Yayasan Bambu Lestari (YBL) yang bergerak di bidang pemberdayaan, kembali menggelar kegiatan penanaman anakan bambu di desa Detusoko Barat, kecamatan Detusoko, kabupaten Ende, NTT pada Kamis (28/04/2022)
Ada tiga jenis anakan bambu yang di budidaya diantaranya, bambu petun, bambu aur dan bambu pering. Ketiga jenis bambu tersebut akan di distribusikan ke sebelas kecamatan kabupaten Ende yakni, kecamatan Maurole, Detusoko, Detukeli, Ende, Nangapenda, Ndona Kelisoke, Wewaria, Lio Timur, Ende Timur dan Kelimutu.
Tujuan dari penanaman anakan bambuh tersebut, disamping untuk menjaga stabilitas iklim, bambu juga akan dijadikan sebagai sumber pendapatan ekonomi masyarakat.
Kepada media ini, Kamis (28/04) kordinator YBL Anita Yuyun mengatakan bahwa, ketika panen bambuh tersebut akan dijadikan bambu laminasi melalui pabrik oftacker YBL.
“Ya, kita sudah Oftacker dengan pabrik bambu, nanti mereka akan mengolah bambu ini menjadi bambu laminasi untuk dijual,” ungkapnya
Menurut dia, saat ini pihaknya sudah merencanakan untuk menciptakan kerajinan bambu misalnya, sepeda bambu, polibek dari serap bambu, alat tusuk gigi, tusuk sate dan tas dari anyaman bambu untuk dijadikan produk lokal.
“Selama ini mungkin barang seperti yang saya sebutkan diatas kita beli dari luar, dengan hadirnya YBL, kita akan memberikan pelatihan kepada masyarakat untuk menciptakan kerajinan bambu sehingga dapat meningkatkan sumber pendapatan,” jelasnya
Selain itu, di tahun 2022 ini pihaknya berencana untuk membangun pabrik jadi/pabrik besar bambu tersebut di kabupaten Ngada, NTT.
“Kemarin itu dapat dukungan dari pihak kementerian koperasi dan UMKM sehingga di tahun 2022 ini kita akan bangun pabrik setengah jadi disetiap kabupaten dan di NTT akan ada 20 desa bambu,” tutupnya