GardaNTT.id – Spekulasi mengenai perombakan skuad di Red Bull Racing semakin memanas jelang musim Formula 1 2025. Beberapa laporan dan rumor terbaru menunjukkan kemungkinan Yuki Tsunoda menggantikan Liam Lawson sebagai pembalap utama tim tersebut.
Hal ini tentu menarik perhatian penggemar F1, karena Lawson dan Tsunoda sama-sama memiliki potensi besar, namun tim Red Bull harus membuat keputusan penting terkait masa depan mereka.
Dalam laporan yang diterbitkan oleh Motorsport pada hari Rabu, Tsunoda diperkirakan akan mulai menggantikan peran pembalap asal Selandia Baru tersebut pada ajang GP Jepang.
“Yuki Tsunoda dalam radar pemanggilan untuk masuk tim Red Bull untuk gelaran GP Jepang minggu depan,” tulis Motorsport, yang dilansir dari anataranews.com, Kamis (27/3/2025).
Lawson berada dalam tekanan setelah menjalani dua grand prix yang sangat mengecewakan. Sebagai rookie yang berpasangan dengan Max Verstappen, debutnya berantakan setelah mengalami kecelakaan di GP Australia. Selain itu, Lawson hanya mampu menyelesaikan balapan di posisi ke-15 pada GP China. Ia juga dilaporkan sedang kesulitan beradaptasi dengan mobil RB21.
Di sisi lain, Yuki Tsunoda menunjukkan performa yang lebih menjanjikan bersama tim Racing Bulls. Pembalap asal Jepang ini berhasil finis di posisi ke-12 pada GP Australia dan menutup balapan di urutan ke-16 pada GP China.
Red Bull kini menghadapi tantangan besar setelah sebelumnya memutuskan untuk melepas Carlos Sainz dan menggantinya dengan Liam Lawson. Selain masih menghadapi masalah dengan mobil RB21, tim ini juga harus mencari pasangan yang tepat untuk Max Verstappen.
Saat ini, Red Bull berada di posisi ketiga dalam klasemen tim konstruktor dengan raihan 36 poin, sementara McLaren memimpin dengan total 78 poin.
Dengan melihat bagaimana situasi ini berkembang, sulit untuk memprediksi apakah Red Bull benar-benar akan menggantikan Lawson dengan Tsunoda dalam waktu dekat. Tetapi, spekulasi ini menunjukkan bahwa tim tersebut sedang mencari pembalap yang tidak hanya cepat, tetapi juga mampu memberikan kontribusi maksimal dalam tim juara dunia ini.
Red Bull, yang kini tengah mendominasi Formula 1 bersama Max Verstappen, sangat mengutamakan performa. Skuad mereka yang solid dan kompetitif membutuhkan pembalap yang tak hanya mampu bersaing dengan Verstappen, tetapi juga mendukung tim dalam meraih gelar kejuaraan.
Dengan Tsunoda yang semakin matang di lintasan, dan Lawson yang masih dalam tahap perkembangan, mungkin saja Red Bull memutuskan untuk mengambil langkah besar dan memilih pembalap yang lebih berpengalaman untuk mendampingi Verstappen.
Meski spekulasi mengenai Tsunoda menggantikan Lawson di Red Bull belum pasti, namun keputusan tersebut dapat menjadi bagian dari rencana jangka panjang tim. Dengan kebutuhan untuk terus menjaga dominasi di Formula 1, Red Bull perlu memilih pembalap yang tak hanya cepat, tetapi juga bisa beradaptasi dengan cepat dalam situasi tekanan tinggi.
Tsunoda, dengan pengalaman lebih banyak, bisa menjadi pilihan yang tepat untuk memperkuat tim Red Bull menjelang musim 2025. Namun, hingga keputusan resmi dibuat, kita hanya bisa menunggu bagaimana tim tersebut memutuskan strategi pembalap terbaik untuk masa depan mereka.