Ruteng, GardaNTT.id – Universitas Katolik (Unika) Indonesia Santo Paulus Ruteng menyelenggarakan kegiatan Penyempurnaan Pedoman dan Workshop Bimbingan Karir di GUT Aula Lantai 5 pada Kamis (13/10) pagi.
Workshop yang dibuka secara resmi oleh Rm. Eugenius R. Masri selaku sekretaris Warek III UNIKA St. Paulus Ruteng ini menghadirkan tujuh Narasumber, yakni tiga akademisi dan empat praktisi.
Kordinator Bimbingan Karir, Dr. Hendrikus Midun, menjelaskan latar belakang diselenggarakannya kegiatan ini.
“Workshop diselenggarakan karena sangat penting untuk memiliki serta menciptakan pedoman yang bagus sehingga menjadi acuan bagi kita untuk melaksanakan bimbingan karir yang lebih baik lagi. Dan tentu tujuan akhirnya mahasiswa kita akan dimotivasi, dituntun, dan diarahkan agar mampu melihat peluang pekerjaan di luar sana dengan tidak terpaku pada kompetensi yang diajarkan di kampus. Melainkan mampu bekerja dan menyesuaikan diri dengan tuntutan zaman,” ujarnya.
Informasi yang dihimpun media ini, kegiatan workshop merupakan kegiatan rutin yang diadakan oleh kampus dan mendapatkan dana dari PKKM (Program Kompetisi Kampus Merdeka). Bersama dengan DIKTI kegiatan ini merupakan bagian dari ISS MBKM.
Kegiatan ini melibatkan unsur pimpinan, para dosen (tenaga pendidikan), dan perwakilan mahasiswa dari 12 program studi.
“Terdapat 12 program studi yang terlibat. Tetapi Program Studi Ners tidak mengambil bagian dalam kegiatan tersebut. Karena dianggap telah memiliki pekerjaan. Setiap program studi mengutus 18 sampai 22 mahasiswa,” ungkap Doktor yang akrab dipanggil Hendrik itu.
Hendrik menambahkan, workshop diadakan selama 3 hari sejak Kamis 13 Oktober sampai 15 Oktober.
“Fokus materi pada hari pertama adalah Perbaikan Pedoman FGD, hari kedua Motivasi pada Mahasiswa/i, dan hari ketiga Kunjungan DUDI (Dunia Usaha Dunia Industri) ke tempat usaha para narasumber. Khusus hari ketiga, mahasiswa akan pergi ke 3 spot yaitu, Labuan Bajo, Borong dan Colol. Mahasiswa diutus (30 orang) sesuai dengan kapasitas yang ada. 30 orang dan didampingi oleh 2 orang pembimbing,” katanya.
Anastasia Kurniati, Mahasiswi yang mengikuti workshop mengungkapkan kesan yang ia rasakan saat mengikuti kegiatan tersebut.
“Saya merasa bangga bisa mengikuti kegiatan Workshop Bimbingan Karir. Banyak hal-hal menarik yang telah saya terima dari narasumber-narasumber yang hebat dan luar biasa mengenai prospek karir di masa depan. Sehingga saya tidak terjebak dalam pemikiran bahwa, saya hanya bisa menjadi seorang guru, tetapi dengan adanya kegiatan ini saya termotivasi untuk melakukan hal lain di luar mata kuliah yang saya pelajari.” ujar Mahasiswi asal Welak, Manggarai Barat.
Sebagai penutup, Marta Muslin yang merupakan Kordinator Nasional Indonesian Waste Platform memberikan motivasi kepada mahasiswa dan mahasiswi.
“Ketika ingin mencapai kesuksesan, lakukanlah 3% dari apa yang kamu miliki.” ujarnya.
Untuk diketahui, adapun Narasumber yang hadir pada kegiatan ini, antara lain:
- Dr. Hendry Praherdhiono, S.Si., M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang.
- Agustinus Bandur, Ph.D Dosen Universitas Binus Jakarta.
- Dr. Hendrikus Midun, S.Fil., M.Pd Dosen Universitas Katolik Indonesia St. Paulus Ruteng
- Marta Muslin (PM Wicked Diving Indonesian Waste Platform).
- Yoseph Ronaldi (Owner Ponan Kopi Colol).
- Maria Shelbiane Ninut (Owner Coffee Bee Borong).
- Apolonaris Davianus, S.I.Kom (Tabeite).
Penulis: Fransiska X.C Olang, Ermelinda Sima, Faustina F.N Andu