Ruteng, GardaNTT.id – Pengerjaan Lapen pada ruas jalan simpang Toe Wangkal-Sambor yang terletak di Desa Kajong, Reok Barat, Kabupaten Manggarai, NTT mangkrak.
Selain mangkrak Kontraktor Pelaksana Proyek Lapen senilai 1,4 Miliar itu juga diduga tidak membayar upah pekerja dan biaya sejumlah item kerja lainnya.
Hal itu diungkapkan oleh Rikardus Lanur salah satu Pekerja asal Kampung Wangkal Desa Kajong melalui pesan WhatsApp pada Minggu (24/4/2022).
“Banyak item pekerjaan yang belum dibayar oleh Kontraktor Pelaksana termasuk uang harian” tulis Rikardus Lanur.
“Kami hitung jumlahnya ada sekitar Rp20.390.000” ujarnya.
Rikardus Lanur membeberkan item-item pekerjaan yang tidak dibayar oleh pihak Kontraktor Pelaksana itu antara lain:
1. Material Batu milik Rikardus Lanur 3 Ret Senilai Rp750.000 dan Jasa Pawang Hujan Rp1.345.000.
2. Uang Pinjam milik Lediana Bumbung Rp2.000.000, Beras 50 Kg Rp500.000 dan Uang Harian Masak Rp4.450.000,
3. Biaya Sewa Pake Lokasi Penampungan Material Milik Silvester Nurdin Rp14.000.000,
4. Biaya Harian Kerja milik Andreas Manggur Rp595.000.
Lebih lanjut dia mengatakan Dirinya bersama beberapa pekerja yang lain telah berupaya menghubungi Pihak Kontraktor melalui sambungan telepon tapi tidak pernah direspon.
“Kita pernah datangi langsung pihak kontraktor untuk minta upah dan biaya sewa item kerja lain, waktu itu dia berjanji untuk bayar, tapi sampai hari ini belum juga ada kabar” tukasnya.
Jika pihak Kontraktor tetap tidak membayar Kata Rikardus, pihaknya akan menempuh lewat jalur hukum.
“Kalau pihak kontraktor tidak mau bayar terpaksa kami lapor ke Polisi” tutupnya.
Hingga berita ini ditulis, Wartawan telah berupaya menghubungi pihak kontraktor melalui sambungan telepon, namun belum berhasil dikonfirmasi.