Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

KPK Gelar Bimtek Antikorupsi di Kupang

Kupang, GardaNTT.id – KPK mengadakan bimbingan teknis (Bimtek) antikorupsi yang diikuti oleh para tokoh agama dan masyarakat untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi yang diselenggarakan di Hotel Kristal Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bimtek digelar selama dua hari, pada Senin (20/6) dan Selasa (21/6). Peserta Bimtek berjumlah 150 orang, yang terdiri dari perwakilan tokoh masyarakat, agama, pemuda, dan perempuan di NTT.

Desa Haju

Wawan Wardiana, Plt. Deputi Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK mengatakan, para peserta adalah mereka yang berhasil disaring oleh KPK mewakili organisasinya. Wawan berharap, para peserta pilihan ini dapat menyampaikan wawasan antikorupsi yang diperoleh dalam bimtek kepada masyarakat.

“Para peserta diharapkan bisa menjadi pelopor antikorupsi di NTT, yang harapannya dapat menyebarluaskan dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya integritas,” kata Wawan dalam sambutannya. 

Bimtek yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK ini menghadirkan para akademisi dan internal KPK untuk memaparkan materi tentang delik-delik tipikor dan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi.

Kumbul Kusdwijanto, Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, dalam sambutannya mengatakan, KPK tidak bisa melakukan pemberantasan korupsi sendirian sehingga memerlukan bantuan masyarakat. Namun sebelum itu, masyarakat perlu mendapatkan edukasi tentang korupsi sehingga mampu mengidentifikasinya.

“Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah menyamakan persepsi tentang korupsi, tentang apa yang harus kita lakukan sebagai individu, di tengah keluarga, dan di tengah masyarakat,” kata Kumbul.

Sebelumnya kegiatan Bimtek serupa telah digelar di Bandung pada awal Juni lalu, diikuti oleh para tokoh masyarakat Jawa Barat. Pemerintah provinsi tempat bimtek diadakan selalu mendukung penuh kegiatan tersebut, termasuk di Kupang.

“KPK tidak akan mampu menghadapi beban yang sangat besar ini seorang diri. Oleh karena itu, memang harus ada keterlibatan dari seluruh masyarakat, kami sangat mengapresiasi kegiatan ini,” kata Plt. Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Johanna E. Lisapaly, yang berbicara mewakili Gubernur NTT.

Sumber:KPK