Manggarai.GardaNTT.id – Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng selenggarakan seminar ilmiah dengan pemateri utama Dosen PBSI, Sabtu, (2/10/2021).
Dr. Yohanes Mariano Dangku, S.Fil., M.Pd, dosen Prodi PBSI dalam pemaparan materinya tentang Metode Penelitian menyatakan penelitian merupakan aktivitas ilmiah yang berpola.
“Sebenarnya hakikat penelitian pada aktivitas ilmiah yang berpola. Makusudnya, aktivitas pencarian, penjajakan pengetahuan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan melalui pola prosedur tahapan mengajukan pertanyaan, memroses, dan memecahkannya,” ungkap Romo Ino, sapaan akrab Dr. Yohanes Mariano Dangku dalam pemaparan materinya.
Lebih lanjut, dosen analisis wacana itu menegaskan bahwa berbicara tentang penelitian bahasa dan sastra Indonesia tidak hanya hanya merujuk pada hakikatnya, namun juga perlu melihat ruang lingkupnya.
“Setelah memahami hakikat penelitian, seorang peneliti bahasa dan sastra Indonesia perlu juga memiliki pemahaman tentang ruang lingkup penelitian bahasa. Memang ruang lingkupnya sangat luas, tapi dapat dipetakan berdasarkan tiga aspek, yaitu partisipan, partisipasi, dan evaluasi. Karena ketiga aspek itulah yang menyatakan hakikat dari penelitian,” paparnya.
Dalam pemaparannya juga, Dr. Yohanes menyampaikan, bahasa dan sastra sebagai fenomena mental dan sosial atau fakta objektif.
“Bahasa dan sastra merupakan fenomena mental, fenomena sosial, atau sebagai fakta objektif. Objek penelitiannya adalah bahasa, sastra, dan pembelajarannya. Karena itu, dasar penelitiannya merujuk pada landasan filosofis yang merangkul aspek ontologis, epistemologis, dan aksiologis,” papar alumnus Pascasarjana Universitas Negeri Malang itu.
Di akhir pemaparan, Dr. Yohanes memberi satu contoh penelitian bahasa dan sastra Indonesia dengan judul “Manifestasi Kekuasaan pada Tingkat Kata dan Frasa dalam Wacana Kelas di Kelas XI SMA Negeri 1 Langke Rembong Tahun Akademik 2017/2018”. Contoh tersebut merupakan hasil penelitiannya dalam menyelesaikan studi doktoral.
Pantauan media ini, suasana seminar sangat ilmiah. Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini dengan membangun diskusi dan tanya-jawab.
Ketua Prodi PBSI, Bonefasius Rampung, S.Fil., M.Pd saat dihubungi GardaNTT.id mengungkapkan tujuan kegiatan seminar ini.
“Kegiatan seminar ilmiah ini secara umum untuk membangun daya pikir kritis dan ilmiah mahasiswa, sedangkan secara khusus bagi mahasiswa tingkat akhir dalam menentukan minat ilmu untuk menulis skripsi,” ungkapnya.
Romo Bone, demikian sapaan Bonefasius Rampung mengapresiasi kegiatan ilmiah ini, sekaligus mengucapkan terima kasih kepada civitas akademika Prodi PBSI.
“Saya sangat apresiasi kepada para peserta seminar dan berterima kasih kepada civitas akademika Prodi PBSI yang sangat respon dan antusias menyukseskan kegiatan ini, walaupun melalui zoom,” ungkapnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut dimulai pukul 16.00 hingga selesai, dihadiri sekitar 200-an peserta yang sebagian besar merupakan mahasiswa tingkat akhir dan dosen PBSI.