Manggarai.GardaNTT.id– Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bekerja sama dengan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) menggelar kegiatan Pertunjukan Rakyat Virtual Indonesia Sehat, Ekonomi Bangkit, yang bertempat di Ballroom Spring Hill Ruteng, Kabupaten Manggarai, Provinsi NTT, pada Jumat (08/10/2021) dari pukul 14.00 Wita hingga selesai.
Pertunjukan itu mengusung tema “Peran Generasi Muda Dalam Melestarikan Budaya dan Melawan Hoaks”, dan dibuka oleh Wakil Bupati Manggarai (Wabup) Heribertus Ngabut dan Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik Hasyim Gautama. Kemudian sebagai pemateri, Praktisi IT dan Pariwisata Yohanes Jehabut, Praktisi Budaya Romo Inosensius Sutam, dan Perwakilan Diskominfo Manggarai Yosep Edward Nairum Nahas.
Wabup Heri Ngabut dalam sambutannya menyampaikan penghargaan kepada Kemkominfo RI serta para undangan atas terselenggaranya kegiatan Pertunjukan Rakyat Virtual di Manggarai.
“Salam sehat untuk kita semua. Sekali lagi saya mengajak kita sekalian, teman-teman dari Kemkominfo Republik Indonesia secara khusus tentu salam hormat untuk Bapak Menteri Jhony Plate dan seluruh jajaran tentunya.”kata Wabub Heri Ngabut.
Ia juga mengatakan, jika dirinya senang lihat orang menari, orang bernyanyi, orang menangis, orang ketawa itu menjadi tontonan yang menarik juga dalam kehidupan.
“Saya ini senang saja kalau lihat orang menari, orang bernyanyi, orang menangis, orang ketawa itu menjadi tontonan yang menarik juga dalam kehidupan. Jangan hanya berharap bahwa sebuah tontonan yang menarik itu ketika kita dalam posisi sukacita saja, sebuah tontonan yang menarik sebelahnya adalah ketika kita sesewaktu bisa menjatuhkan air mata tertumpah di muka bumi ini,” ungkapnya sambil tersenyum.
Selain itu, Wabub Heri Ngabut juga memaparkan korban Covid 19 di Manggarai.
“Korban (meninggal) karena COVID di kabupaten Manggarai sudah tercatat 127 orang, meski ada tanda-tanda kurang lebih sekitar enam ribuan orang warga Manggarai yang terpapar karena COVID-19. Hari-hari ini sebagian besar sudah sembuh,” tuturnya.
Menurutnya, ada dua strategi untuk menampung sekaligus berusaha untuk menyembuhkan para warga yang terpapar COVID-19 baik yang ada di RSUD Ruteng maupun yang isolasi terpusat di Golo Dukal.
Sampai hari ini, kata Wabub Hery, di Golo Dukal tercatat posisi nol, itu artinya kalau bulan Juli itu menukik bisa sampai 100 lebih.
“Hari ini, tercatat sudah nol. Di rumah sakit yang biasanya terisi sampai 40 tempat tidur, kalau siang ini saya baca hanya menyisakan ada 9 orang, sebagiannya sudah sembuh dan pulang.” ungkapnya.
“Kalau COVID-19 sudah berlalu, siapa pun kita sebagai orang Manggarai, orang NTT, orang Indonesia boleh berekspresi lagi seperti biasanya di bidang apa saja termasuk di bidang seni dan budaya.” ungkapnya.
Menangkal Hoaks
Pada kesempatan itu juga, Wabup Heri Ngabut menerangkan tentang pentingnya menangkal hoaks.
“Andaikan audiens yang hadir (di ruangan) cukup banyak, maka diskusinya akan menarik, supaya kita refleksi sekali lagi untuk melihat kembali seberapa jauh kita berada dalam suatu hingar-binggarnya teknologi dan bagaimana kita merespon dan menjalankannya dengan baik dan benar untuk menjaga supaya kebersamaan itu tetap terjaga dengan baik.”ungkapnya.
Ia menambahkan, dengan teknologi, melalui Medsos sangatlah mudah menyampaikan kepada siapapun, namun dalam kenyataan kita harus jujur mengatakan sering kita salah gunakan teknologi yang ada untuk hal-hal yang bersifat negatif. Pengalaman mengatakan ada suatu nilai yang menurun dari cara kita menggunakan Medsos.