Ruteng, GardaNTT.id– Para calon wisudawan dan wisudawati Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng dari berbagai fakultas berkumpul dalam acara rekoleksi dan misa perutusan yang digelar pada Jumat (10/11/2023) di Aula Assumpta Paroki Katedral.
Acara yang dihadiri oleh 752 calon sarjana dan ahli madya tahun 2023 ini bertujuan untuk mempersiapkan perutusan serta refleksi mendalam menjelang kelulusan.
RD Andi Jeramat, Pr. memimpin rekoleksi bertema, Siapa Yang Setia dalam Hal Kecil, Setia Juga dalam Hal Besar, Besar (Qui Fidelis Est In Minimo, Et In Maiori Fidelis Est) memberikan inspirasi dan semangat bagi mereka yang akan memasuki babak baru dalam kehidupan.
Dalam kesempatan tersebut, RD Andi menggambarkan perumpamaan tentang bendahara yang tidak jujur, mengajak para calon wisudawan untuk berinvestasi dalam hubungan dan relasi sebagai jaminan masa depan, bukan hanya melalui akumulasi aset. Dia juga menjelaskan makna kata Mamon yang merujuk pada ketergantungan pada kenyamanan, keamanan, dan makanan.
RD Andi menekankan pentingnya kesetiaan dalam hubungan, baik dengan Tuhan maupun sesama. Ia menyoroti bahwa kesetiaan bukan hanya terwujud dalam visi skematis, melainkan dalam kemampuan untuk tetap setia pada komitmen, mengakui siapa yang mempercayakan tanggung jawab. Kesetiaan yang ditekankan bukan sekadar ketaatan yang ketat, melainkan ketaatan yang didikte oleh kasih.
Tidak lupa, RD Andi sempat menyampaikan pesan-pesan penuh harapan kepada calon wisudawan bahwa kekuatan Allah untuk menyegarkan, kemampuan untuk mengatasi persoalan, dan kesanggupan untuk terus maju bila bersandar pada pertolongan-Nya.
Pantauan media ini, setelah rekoleksi seluruh peserta mengikuti Misa Perutusan yang juga dipimpin oleh RD Andi serta didampingi oleh pastor rekan RP David Jerubu, SVD (Dekan FIKes), RD Ignasius F.R Bora (Kordinator Seksi Kerohanian).
Dalam Misa Perutusan yang khidmat itu, RD Andi berkhotbah agar semua calon sarjana menjadi pribadi yang mahal dan berharga, setia sebagai anak-anak Allah, membawa kabar sukacita dalam kehidupan sehari-hari, dan memperkuat keutamaan hidup melalui mendengarkan Allah.