Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Pramuka SMAK Santu Ignatius Loyola Gelar Penyambutan Tamu Ambalan dan Pelantikan Penegak Bantara

LABUAN BAJO, GARDANTT.ID – SMAK Santu Ignatius Loyola menyelenggarakan kegiatan Pramuka yang berlangsung seru dan penuh semangat pada Sabtu hingga Minggu Oktober 2024. Kegiatan yang diikuti oleh 108 siswa ini dimulai pada Sabtu pukul 14.30 WITA dan dilanjutkan hingga Minggu pagi.

Diketahui, Pramuka merupakan salah satu ekstrakurikuler yang sangat diminati di SMAK Santu Ignatius Loyola.

Desa Haju

Aurel, salah satu peserta Pramuka, berbagi pengalamannya, “Pramuka sangat seru dan menyenangkan. Kegiatan ini melatih mental kami dan mendorong partisipasi aktif dalam setiap prosesnya.”

Acara utama dalam kegiatan kali ini adalah penyambutan Tamu yang berlangsung pada Sabtu malam, dan tak hanya itu kegiatan lain juga tak kala seruh adalah menyaksikan adik-adik kelas 10 secara resmi diterima sebagai anggota Pramuka dan menjadi bagian dari Ambalan sekolah.

Usai kegiatan tersebut, pelantikan Penegak Bantara bagi siswa kelas 11 dilangsungkan dan memperkuat komitmen mereka dalam kegiatan Pramuka.

Untuk diketahui, kegiatan ini dihadiri oleh tiga pembina yakni Ibu Ayu, Ibu Silda, dan Ibu Alfonsa.

Ibu guru yang kerab disapa Ibu Alfonsa yang bertugas melantik para Penegak Bantara menyampaikan, “Mengenai kegiatan Pramuka kemarin, saya rasa sudah berjalan dengan lancar. Hanya saja kendalanya cuaca yang kurang mendukung, sehingga acaranya molor.

Namun, dari sisi kegiatan kata dia, anak-anak aktif dan bisa diajak kerja sama sehingga acara tetap bisa berjalan dengan baik.

Kegiatan dimulai dengan apel pembuka yang kemudian dilanjutkan dengan acara api unggun. Para peserta membacakan Trisatya dan Dasa Dharma Pramuka sebagai bentuk komitmen mereka.

“Kami dilantik sekitar pukul 23.00 malam dan baru bisa tidur pada pukul 00.23. Sangat melelahkan, tapi pengalaman ini begitu berkesan,” ujar Aurel.

Selain pelantikan, kegiatan yang paling menegangkan adalah jurit malam, sebuah tantangan pengembaraan di malam hari. Para peserta diharuskan menjelajahi area sekolah sambil menghadapi berbagai kejutan yang menakutkan.

“Jurit malam sangat seram. Saya sampai menangis dan rasanya ingin pulang,” ungkap Aurel, menggambarkan keseruan malam itu.

Tidak hanya kegiatan di malam hari, esoknya para peserta juga mengikuti pengembaraan pada pagi hingga siang hari. Jalur yang ditempuh bervariasi untuk setiap angkatan. Kelas 11 menempuh jalur dari Wae Mata ke lapangan, sementara para Ambalan kelas 10 melalui rute dari Kantor Bupati Labuan Bajo hingga lapangan SMAK ST. Ignatius Loyola.

Tantangan fisik dalam pengembaraan di bawah terik matahari turut menguji kekuatan dan semangat para peserta. “Teriknya matahari hampir membuat saya pingsan, tapi saya tetap semangat menyelesaikan tugas,” kisah Aurel.

Kegiatan Pramuka ini bukan hanya sekedar acara seremonial, tetapi juga menjadi momen berharga bagi para siswa untuk melatih mental, keterampilan, dan rasa percaya diri. SMAK Santu Ignatius Loyola berkomitmen untuk terus mendukung perkembangan karakter siswa melalui berbagai kegiatan positif seperti Pramuka.

Kontributor: Laurensia Cheryana Noflin