Ruteng, GardaNTT.id-Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melakukan aksi demonstrasi dalam rangka memperingati hari buruh Nasional di depan kantor Bupati Manggarai pada Senin (03/05/2021).
PMKRI dan GMNI dalam pernyataan sikapnya menuntut agar Bupati dan Wakil Bupati yang baru dapat memperhatikan secara serius nasib dan keberadaan buruh di Kabupaten Manggarai. Dalam aspirasinya juga, aliansi Mahasiswa ini juga menyampaikan agar Pemerintahan H2N harus berberda dengan Pemerintahan sebelumnya.
Dikantor Bupati Manggarai, para demonstran ini diterima oleh Wakil Bupati Manggarai, Heribertus Ngabut yang langsung membuka ruang diskusi. Kepada Wabup Heri, para perwakilan organisasi ini menyampaikan beberapa hal, yaitu pemerintah harus bisa berkomitmen dengan para pengusaha agar dibuatnya suatu kontrak kesepakatan antara Pemerintah dengan Pengusaha terkait hak para buruh di Manggarai.
Menanggapi permintaan deminstran, Wabup Heribertus Ngabut mengatakan Pemerintah akan berupaya agar gaji para buruh yang di Manggarai disesuaikan dengan Upah Minimum Provinsi (UMP). Ia juga menginginkan agar para pengusaha harus bisa bekerja sama dengan Pemerintah dalam upaya mensejahterakan para buruh melalui upah yang layak.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan, dan Koperasi Ansel Aswal yang turut hadir pada kesempatan tersebut mengatakan akan segera menindaklanjuti permintaan para aktivis Mahasiswa tersebut dengan memanggil seluruh Pengusaha di Manggarai yang mempekerjakan buruh untuk bersama-sama membahas terkait hal itu.
“Kita akan lakukan pendekatan ke depannya dan pemerintah akan memanggil beberapa pengusaha untuk membahas terkait hasil diskusi hari ini”, ungkapnya Aswal.
Pembahasan terkait nasib buruh bersama para Pengusaha tersebut direncanakan dalam waktu dekat. Para perwakilan dari masing-masing organisasi Mahasiswa ini rencananya juga akan dilibatkan dalam pembahasan tersebut.
Penulis: Riki Huwa
Editor: Olizh Jagom