GardaNTT.id – Mitsubishi Motors telah mengumumkan penghentian sementara pengiriman kendaraan ke Amerika Serikat (AS) sebagai respons terhadap kebijakan tarif impor baru yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Donald Trump.
Kebijakan tarif yang dikenakan sebesar 25 persen ini berlaku untuk seluruh kendaraan impor, termasuk seluruh model Mitsubishi yang dipasarkan di Negeri Paman Sam.
Keputusan ini diambil untuk menghindari lonjakan biaya distribusi yang bisa berdampak pada harga jual dan daya saing kendaraan Mitsubishi di pasar AS.
Menurut laporan dari Carscoops pada Selasa (15/5/2025), Mitsubishi memilih untuk menahan kendaraan yang sudah berada di pelabuhan AS, menunggu kejelasan lebih lanjut mengenai kebijakan tarif yang baru diberlakukan tersebut, dikutip dari liputan6.com pada Selasa (15/4/2025).
Jeremy Barnes, Senior Director of Communications and Events Mitsubishi North America, mengungkapkan bahwa stok kendaraan di dealer-dealer AS masih cukup untuk memenuhi permintaan konsumen dalam waktu dekat.
Berdasarkan data dari Cox Automotive, Mitsubishi pada awal April tercatat memiliki persediaan kendaraan yang cukup untuk 79 hari di pasar AS, angka yang lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata industri yang berada di angka 70 hari. Meskipun begitu, hingga saat ini, belum ada perubahan harga yang diumumkan untuk konsumen di AS.
Mitsubishi bukanlah satu-satunya produsen mobil yang terdampak kebijakan tarif ini. Beberapa merek mobil lainnya, seperti Aston Martin, Audi, Lotus, dan Jaguar Land Rover, juga memilih untuk menghentikan sementara pengiriman kendaraan ke AS.
Selain itu, beberapa produsen mobil lain juga mengambil langkah serupa, seperti Nissan yang menghentikan penerimaan pesanan untuk model Infiniti QX50 dan QX55 yang diproduksi di Meksiko, serta Volvo yang melaporkan penghentian produksi sedan S90.
Meski demikian, Mitsubishi berhasil mencatatkan peningkatan penjualan pada kuartal pertama tahun 2025, meskipun adanya ketidakpastian dalam sektor perdagangan global. Perusahaan berhasil menjual 31.637 unit kendaraan di Amerika Utara, meningkat 11 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Model Outlander tetap menjadi andalan Mitsubishi di pasar Amerika, meskipun mengalami penurunan penjualan sebesar 13 persen dibandingkan dengan kuartal pertama 2024. Varian plug-in hybrid dari Outlander bahkan berhasil mencatatkan rekor penjualan bulanan pada Maret 2025.
Yang menarik, meskipun produksi Mitsubishi Mirage sudah dihentikan, model ini masih berhasil menempati posisi kedua sebagai model terlaris dengan penjualan 7.301 unit. Diikuti oleh Outlander Sport yang terjual sebanyak 6.910 unit dan Eclipse Cross yang terjual 3.731 unit.
Keputusan Mitsubishi untuk menghentikan sementara ekspor kendaraan ke AS menyoroti dampak langsung dari kebijakan perdagangan terhadap industri otomotif global. Mitsubishi kini menunggu kepastian lebih lanjut dari pemerintah AS sebelum memutuskan untuk melanjutkan pengiriman kendaraan ke pasar terbesar di dunia tersebut.
Keputusan ini menunjukkan bagaimana perubahan kebijakan perdagangan dapat memengaruhi arus barang antar negara, serta bagaimana perusahaan harus menyesuaikan strategi mereka agar tetap kompetitif di pasar global yang semakin dinamis.