Kemudian Burhan Kia meminta Gambar Situasi (GS) tanah kami dengan alasan sebagai bukti kepemilikan tanah, namun GS tersebut digelapkan (tidak dikembalikan) hingga saat ini.
“Dengan berjalannya waktu muncullah surat jual beli dari mereka dengan mengatas namakan kakak saya yang bernama Nusing Rabana yang sudah meninggal, namun kok anehnya tanda tangan dalam surat jual beli tersebut berbeda dengan tanda tangan kakak saya Nusing Rabana,” kata Muktar Rabana.
Sementara Umam Kia ketika awak media mendatangi kediamannya di Moepali Kelurahan Kalabahi Tengah tidak berada ditempat, informasi yang dihimpun, yang bersangkutan Umang Kia sementara berada di Kupang.
Kepala Badan Pertanahan Kabupaten Alor Jermias Haning,S.SiT ketika dikonfirmasi diruang kerjanya pada Selasa (15/2/2022) sekitar pukul 11.43 WITA mengatakan, terkait persoalan tanah keluarga Rabana di Kabir dirinya tidak begitu mengetahui persoalan yang sebenarnya, namun ia mengatakan petugas dari pihak pertanahan bekerja atas dasar surat permohonan pengukuran tanah dari pemerintah setempat yang dibuktikan dengan tanda tangan Lurah Kabir dan Camat Pantar.
