Dorong Pertumbuhan Bisnis Indonesia
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia H.E Vincent Piket mengatakan, kerja sama bidang TIK merupakan medan yang sangat dinamis di Eropa maupun Indonesia. Menurutnya, kerja sama itu sangat penting karena ke depan Indonesia berupaya membangun dan mewujudkan visi menjadi negara digital pada tahun 2030 atau 2045.
“Uni Eropa dan Indonesia dalam perjalanan menuju Perjanjian Perdagangan Bebas akan mendorong pertumbuhan dan pekerjaan di negara ini terutama di bidang layanan dan itu termasuk sektor TIK dan untuk itu, kami sangat bersemangat untuk membangun kesetaraan antara Indonesia dan Uni Eropa,” ujarnya.
Mengenai cara Uni Eropa mengelola sektor TIK, Dubes H.E. Vincent Piket menuturkan, dimulai dengan mengedepankan kesetaraan dengan menyederhanakan proses bisnis, dokumen dan fasilitasi yang memungkinkan perusahaan Eropa dengan mudah mentransfer sektor layanan data ke negara ini.
Menurutnya, Uni Eropa saat ini sedang mengerjakan kebijakan yang sangat penting, yang disebut dengan GDPR atau Undang-Undang Digital Eropa, yang melibatkan penelitian, pengembangan teknologi, stimulasi perusahaan terutama 5G, dan menantikan jaringan berikut setelahnya.
“Jadi, untuk alasan ini kami ingin membangun tautan strategis dengan Indonesia, pemerintah dengan pemerintah, tetapi juga bisnis ke bisnis, dan demi pertumbuhan ekonomi dan stabilitas sektor TIK dengan persaingan antara semua pemain dan dengan peluang untuk investasi pertama kami dan tentu saja ada perusahaan yang sangat bagus di Eropa yang terus berinvestasi dan mengembangkan sumber daya manusia, serta melakukan lebih banyak penelitian dan pengembangan teknologi di Indonesia,” paparnya.
Baca Juga: Tanggap Bencana, Komunitas 47 Arus Tanjung Wutunglolo Beri Bantuan Kepada Korban di Lembata
Dalam konferensi pers itu, Dubes Uni Eropa untuk Indonesia turut menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada warga Nusa Tenggara Timur yang menjadi korban bencana alam banjir dan tanah longsor.
Dalam pertemuan itu, Menteri Johnny didampingi oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba, Staf Khusus Bidang Digital/Juru Bicara Dedy Permadi, serta Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan. Sementara, Dubes Uni Eropa H.E. Vincent Piket didampingi Head of Economic and Trade EU Delegation, Marika Jakas dan Policy Officer EU Delegation, Joko Raharjo. (Tim)