Berita  

Unit Jatanras Polres Manggarai Mengamankan Pelaku Kasus Human Trafficking

Manggarai.GardaNTT.id-Unit Jantanras Polres Manggarai berhasil mengamankan 3 orang terduga pelaku Human Trafficking asal Manggarai dan Manggarai Timur, Jumat (17/9/2021)

Dari ketiga orang tersebut masing masing berinisial S.H (51) laki-laki, petani, Desa Salama, Kecamatan Reok Kabupaten Manggarai. N (54) perempuan, IRT, alamat Desa Salama, Kecamatan Reok, Kabupaten Manggarai. M.N, (49) perempuan, petani, alamat Elar Desa Rana Gapang, Kecamatan Elar Kabupaten Manggarai Timur.

Penangkapan tersebut setelah Unit jatanras mendapat informasi perekrutan tenaga kerja tanpa di lengkapi dengan dokumen yang sah yang sedang dalam perjalanan dari terminal Carep ke pangkalan travel Labuan Bajo dengan menggunakan sebuah mobil mikrolet jurusan Carep – Ruteng.

Selanjutnya, Unit Jatanras melakukan penyelidikan. Pada Jumat (17/9), sekitar pukul 13.00 WITA, unit Jatanras berhasil mengamankan para pelaku human Trafficking bersama calon tenaga kerja AKAD di depan warung Padang, samping Kantor BRI cabang Ruteng kelurahan Mbaumuku, kecamatan Langke Rembong, Kabupaten Manggarai.

Kapolres Manggarai, AKBP Mas Anton Widyodigdo, melalui Paur Humas Polres Manggarai, Ipda I Made Budiarsa menjelaskan, bermula Pelaku berinisial M.N mendatangi rumah ketiga calon tenaga kerja Antar Kerja Antar Daerah (AKAD) atas nama Yulita Kalaudia, Molan (20), Teresia Nao (21), Alfonsa Tatu (21), di kampung Weong, desa Rana Gapang, kec. Elar, Kab. Manggarai Timur pada Sabtu (13/9).

Menurut Budiarsa, Pelaku Monika merekrut ketiga calon tenaga kerja AKAD dengan cara menjanjikan akan mempekerjakan para calon tenaga kerja sebagai karyawan toko di Jakarta dengan gaji senilai Rp.1.500.000– (satu juta lima ratus ribu rupiah) per bulan.

Budiarsa menambahkan, di TKP lainnya, pelaku  berinisial N dan S.H merekrut saudara Yohanes Jemahe (20) di rumah korban di kampung Jong Kowe, Desa Satar Punda Barat, Kec. Lamba Leda, Kab.Manggarai Timur untuk dijadikan calon tenaga kerja AKAD sebagai tukang cuci mobil.

“Rencananya keempat calon Tenaga Kerja AKAD ini akan diberangkatkan ke Labuan Bajo dengan menggunakan transportasi darat,” jelas Budiarsa.

Di Labuan Bajo, kata Budiarsa, keempat calon tenaga kerja  ini akan di jemput oleh laki- laki bernama Bony, yang selanjutnya direncanakan akan diberangkatkan ke Jakarta keesokan harinya (Sabtu, 18 September 2021) dengan Kapal Laut.

Untuk diketahui, identitas korban calon tenaga kerja AKAD :1) Yohanes Jemael (L) usia 20 tahun, pekerjaan petani, alamat Jongkoe Desa Satar Punda Barat, kecamatan Lamba Leda, kabupaten Manggarai Timur. 2) Yulita Kaludia Molan (P), 20 Tahun, pekerjaan petani, alamat Weong, Desa Rana Gapang, kecamatan Elar, kabupaten Manggarai Timur. 3) Alvonsa Tatu (P), usia 21 tahun, petani, alamat Weong, Desa Rana Gapang, kecamatan Elar, kabupaten Manggarai Timur. 4) Tresia Nau (P), usia 21 Tahun, petani, alamat Weong, Desa Rana Gapang, kecamatan Elar, kabupaten Manggarai Timur.

Para pelaku Human Trafficking dan para korbannya telah diamankan dan diserahkan ke unit PPA untuk proses penyidikan lebih lanjut .