GardaNTT.id – Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf memberikan apresiasi tinggi kepada Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng), yang berhasil menorehkan prestasi sebagai salah satu daerah dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia.
“Saya, Alhamdulillah, bersyukur Kalimantan Tengah termasuk provinsi yang tingkat kemiskinannya itu rendah, jumlahnya juga tidak terlalu banyak,” ujar Mensos Saifullah Yusuf saat ditemui di Palangka Raya, Selasa.
Pernyataan tersebut disampaikan usai acara sosialisasi dan koordinasi pembentukan Sekolah Rakyat, yang juga dirangkaikan dengan dialog bersama pilar-pilar sosial di wilayah Kalimantan Tengah.
Mengacu pada data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kalteng tercatat memiliki tingkat kemiskinan sebesar 5,26 persen, menjadikannya bagian dari 10 provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah secara nasional.
Lebih lanjut, ia menguraikan sebaran penduduk miskin di Kalteng berdasarkan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Jumlah penduduk yang termasuk dalam Desil 1 tercatat sebanyak 135.148 jiwa, Desil 2 sebanyak 187.427 jiwa, Desil 3 sebanyak 210.488 jiwa, dan Desil 4 sebanyak 256.957 jiwa.
Mensos menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pilar-pilar sosial untuk terus menekan angka kemiskinan. Ia berharap agar program-program yang berjalan dapat menghasilkan dampak konkret, terutama dalam meningkatkan jumlah keluarga yang berhasil melakukan “graduasi” atau keluar dari status penerima bantuan sosial karena telah mandiri secara ekonomi.
“Yang terpenting yakni setiap tahunnya kita harapkan terukur meningkatnya warga atau keluarga yang graduasi, yakni menjadi mandiri dan tidak lagi memerlukan bantuan sosial,” tegasnya, dikutip dari antaranews pada Selasa (15/4/2025).
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran menyampaikan dukungan penuh terhadap kebijakan nasional dalam upaya penanggulangan kemiskinan. Ia menyoroti bahwa sebagian besar penduduk miskin masih berada di wilayah perdesaan, dengan tantangan seperti keterbatasan akses pendidikan dan layanan sosial.
“Untuk itu selaku Gubernur Kalteng, kami bertekad mewujudkan pembangunan merata dan berkeadilan, hingga ke desa-desa,” ungkap Agustiar.
Pemerintah Provinsi Kalteng, lanjutnya, kini tengah memfinalisasi Program Prioritas Huma Betang Sejahtera, yang ditujukan khusus untuk memberdayakan masyarakat kurang mampu, dengan pendekatan berbasis lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
“Kami fokus bekerja keras untuk mengurangi angka kemiskinan di Kalteng,” tegas Gubernur Agustiar.
Dengan dukungan pemerintah pusat dan daerah, serta partisipasi aktif dari berbagai elemen masyarakat, diharapkan Kalimantan Tengah dapat terus menjadi contoh provinsi yang berhasil menciptakan kesejahteraan bagi seluruh warganya mulai dari kota hingga pelosok desa.