Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Prodi PBSI Unika St. Paulus Ruteng Menerima Tim Monev PKKM

Ruteng, GardaNTT.id – Tim monitorong dan evaluasi (monev) terhadap Program Kompetisi Kampus Merdeka (PKKM) dari Menristekdikti, Jumat-Minggu, 28-30 Oktober 2022 melakukan tugas kenegaraan di Kampus Unika St.Paulus Ruteng.

Tim monev itu ada 4 orang, Yunita Sadeli, I Wayan Gede Astawa Karang, Carel Aponno, dan Samtha Helseriani dengan keahlian masing-masing disambut secara adat di ruangan rektorat, Gedung Utama Barat (GUB) lantai 6. Tim monev diterima Rektor Unika St.Paulus Romo Prof.Dr.Yohanes Servatius Lon, M.A dan para unsur pimpinan struktural di lingkup Unika.

Desa Haju

Kehadiran tim monev ini terkait penggunaan dana dari negara untuk Unika yang memenangkan hibah PKKM. tahun 2021 Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng memperoleh hibah PKKM sejumlah Rp. 943.017.150,- dengan rincian untuk prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia Rp.432.437.000, Pendidikan guru sekolah dasar Rp246.845.150 serta ISS-MBKM Rp263.735.000.

Kedatangan tim monev ini menyasar pada tiga program hibah yang diterima dua Prodi dan pihak lembaga. Kegitan monitoring dan evaluasi ini dilakukan pada paruh waktu pelaksanaan Program PKKM sesuai dengan Proposal yang diajukan pihak Unika kepada Menristekdikti.

Pada sesi dengan pimpinan terlihat adanya komitmen yang baik dari yayasan, rektor beserta jajarannya. Aktivitas telah dilaksanakan sejak bulan Agustus setelah ditanda tanganinya berita acara. Masih ada kendala tentang peralatan yaitu kamera untuk prodi bahasa karena barang tersebut sudah tidak ada. Sesi dengan mahasiswa penerima bantuan PKKM dari prodi pendidikan bahasa dan sastra Indonesia.

Dalam lembaran berita acara terkait monev untuk Prodi PBSI yang ditandatangani tim monev dan pihak Unika dinyatakan bahwa Prodi ini mengusulkan 3 aktivitas dengan 6 sub-aktivitas. Sub-aktivitas Desain Kurikulum (RPS) dan magang dosen sampai pada saat monev belum dapat terlaksana 100% (dan akan dilaksanakan sam[ai akhir batas pelaksanaan program per 15 Desember 2022. Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) 1 per 30 September 2022 telah mencapai target, akan tetapi ada beberapa capaian IKU yang belum tercapai seperti IKU 3, 5, 6 dan 7, sedangkan IKU 2 telah melampaui target. Capaian IKT baru untuk IKU 1. Namun demikian, penentuan baseline untuk IKU dan IKT perlu penyesuaian.

Dalam berita cara yang sama tim monev memberi catatan loima catatan yang sangat postif yakni;
(a) Komitmen Pimpinan dan Pengelolaan Program. Komitmen pimpinan serta pengelolaan program telah dilaksanakan dengan baik. Komitmen pimpinan juga terlihat untuk menindak lanjuti permasalahan yang dialami oleh prodi PBSI yaitu terkait dengan pengadaan barang yang sudah tidak tersedia lagi dipasar, sehingga terjadi perbedaan spesifikasi dan harga. Perbedaan harga ini akan ditanggunglangi oleh PT.

(b) Keterlaksanaan Kegiatan dan Kesesuaian dengan Rencana. Pelaksanaan sampai dengan 30 September 2022 sebesar 60%, sedangkan progres sampai saat monev sebesar 80%. Aktivitas yang diusulkan ada 3 dan 6 sub–aktivitas. Eksekusi seluruh aktivitas akan terlaksana pada 15 Desember 2022

(c) Ketercapaian Indikator dan Dampak Pelaksanaan Program. Ada beberapa IKU dan IKT yang perlu disesuaikan, ditemui adanya beberapa penetapan baseline indikator 2021 yang kurang tepat. Oleh karena itu, tim taksforce perlu untuk menyesuaikan IKU dan IKT secara riil

(d) Potensi dan Komitmen untuk melaksanakan MBKM Mandiri. Komitmen dari PT dan prodi untuk melaksanakan MBKM mandiri akan dialokasikan dengan dana yang berasal dari RKAT. Jumlah pelaksanaan MBKM mandiri akan berkurang sesuai dengan RKAT dari prodi

(e) Ketertiban administrasi program dan keuangan. Secara keseluruhan prodi bahasa dan sastra Indonesia telah mendokumentasikan seluruh kegiatan program, meskipun masih ada aktivitas yang dokumentasinya perlu dilengkapi mengingat program implementasi masih berlangsung. Serapan keuangan juga belum terlaksana secara lengkap, masih ada beberapa kendala serta bukti serapan yang perlu dilengkapi.

Terkait penggunaan Dana Hibah menurut tim monev telah disalurkan sesuai dengan ketentuan dan sesuai dengan apa yang dicantumkan dalam Proposal Hibah dan semua penggunaan uang dibuktikan dengan dokumen yang lengkap.

Perlu diketahui bahwa pada tingkat Program Studi PBSI pelaksanaan PKKM ini menjadi tanggungjawab Ketua Program Studi bersama tim Task Force dan para penanggung jawab aktivitas (PA). Struktur kepanitiaan PKKM tingkat Prodi PBSI Penanggung jawab Ketua Prodi PBSI (Bonefasius Rampung, S.Fil.M.Pd.) Task Force Yuliana Jetia Moon, M.Hum (Sekretaris Prodi), PA1- Dr.Maksimus Regus, S.Fil.,M.si. PA-2 Dr.Ans Prawati Yuliantari, M.Hum, dan PA-3 Dr.Yohanes Mariano Dangku, S.Fil.,M.Pd. Setiap Penanggung jawab Aktivitas didukung dengan para dosen yang dibagi sesuai dengan kebtuhan setiap aktivitas.

Pada bagaian akhir evaluasi setelah menerima lembaran berita acara monev Prodi, dalam kesempatan terpisah di ruangan erpisah Keprodi menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan kerja cerdas semua dosen sehingga proses monev berjalan lancar dan mendapatkan apresiasi dari pihal tim monev.