Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

SMK Darwis Ruteng Diserang Sekelompok Orang

Siswa/i SMK

Manggarai, GardaNTT.id – Keributan terjadi di Kampung Maumere, Kelurahan Bangka Nekang, Kota Ruteng tepatnya di jalan Ulumbu, depan SMK Sadar Wisata Ruteng hari ini, Kamis (2/12/2021).

Keributan di picu adanya sekelompok siswa dari luar sekolah melakukan penyerangan terhadap SMK Sadar Wisata (Darwis).

Pengakuan seorang siswa berinisial K.F.M yang menyaksikan kejadian itu, ada sekelompok siswa yang terlihat mengenakan seragam pramuka dan bersenjata tajam yang kemudian di ketahui berasal dari SMK Bina Kusuma. Sekelompok siswa tersebut tiba-tiba datang lalu hendak masuk ke kompleks SMK Sadar Wisata dan langsung menyerang siswa/i yang saat itu sedang dalam kegiatan  Sosialisasi Anti Perundungan (Bullyng) di sekolah.

Venzo Ramling selaku Kaur Kesiswaan SMK Sadar Wisata membenarkan adanya penyerangan tersebut. Ia mengungkapkan, penyerangan pada Kamis siang (2/12) itu terjadi ketika sekolah mereka sedang dalam kegiatan Sosialisai Anti Perundungan.

“Hari ini tadi, sekolah kami sedang melaksanakan kegiatan Sosialisai Anti Perundungan, tiba-tiba sekelompok siswa dari luar hendak masuk ke sekolah & langsung menyerang,” ungkapnya.

Ia mengatakan, isu penyerangan ke sekolah SMK Sadar Wisata, mulai berhembus sejak 2 hari lalu, namun memang puncak penyerangannya terjadi hari ini.

Menurutnya, penyerangan tersebut duga di picu oleh status di media sosial Facebook, di mana ada status dari sebuah akun facebook yang mengaku sebagai siswa SMK DarWis yang mengajak berkelahi dengan pihak siswa SMK Bina Kusuma.

“Kami belum bisa memastikan apakah akun ini benar-benar akun dari salah satu siswa kami, ataukah akun palsu yang mengaku siswa kami. Kami sudah menyerahkan akun palsu ini ke pihak kepolisian untuk diperiksa lebih lanjut,” ungkapnya.

Kepala SMK Darwis, Wilhelmus Bastian, A.Md. di ruangan kerjanya kepada media ini mengatakan, saat kejadian, langsung mengamankan siswa dari lembaganya dan menghubungi pihak Babinsa & Babinkantibmas setempat.

“Prinsipnya kami mengamankan anak-anak kami dan kami menyerahkan masalah ini ke pihak keamanan, Kami tidak ingin main hakim sendiri. Kami percaya di tangan pihak keamanan masalah ini akan terkendali dengan baik.” Imbuhnya.