Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Usaha FF di Lamalera Sediakan Lapangan Pekerjaan Bagi Kaum Muda

Processed with VSCO with preset

Ruteng, GardaNTT.id– Usaha FF Petrus Guna Tapoona ciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum muda. Bermodalkan tekad dan kerja keras yang konsisten menjadikan usaha FF penopang asa kaum muda yang tidak sempat melanjutkan pendidikan.

FF Fotografer

Sejarah Awal Usaha FF

FF berdiri pada bulan Januari 2015 silam setelah Petrus tamat kuliah di STKIP Persada Khatulistiwa Sintang tahun 2014. Tujuannya agar bisa mendapatkan sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sebelum memiliki pekerjaan tetap.

“Saya kembali ke Lamalera dengan bermodalkan 1 buah kamera digital, 1 buah printer canon ip2770 dan beberapa perlengkapan lainnya yang merupakan pemberian dari Bapa Bosu. Sebelum lamaran menjadi guru diterima, saya mencoba menekuni usaha foto-foto ala kampung dengan bermodalkan fasilitas yang serba terbatas. Saya sebenarnya bukan fotografer dan saya juga tidak pernah bersekolah di sekolah khusus fotografi. Saya hanya mengandalkan youtube sebagai tempat belajar,” ungkap Petrus saat diwawancarai media GardaNTT.id (15/07/2024).

Petrus mengungkapkan inspirasi nama usaha FF.

“Nama FF ini muncul tahun 2021 terinspirasi dari kata FOKOL–FOKOL. Kalau terjemahan harafiahnya: onggokan atau gumpalan. Terjemahan kontekstualnya, recehan-recehan kecil yang dikumpulkan dengan kesetiaan dan komitmen tentu akan memberi kehidupan,” ungkapnya.

FF Penopang Asa Bagi Kaum Muda

Sejak Petrus diterima menjadi guru honor di SD Inpres Lamlera, (2015-2020) FF menjadi pekerjaan sampingan.

“Tujuan FF bukan lagi sekedar mendapatkan sedikit uang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. FF bisa menciptakan lapangan pekerjaan bagi kaum muda yang tidak bisa melanjutkan pendidikannya. Selain itu juga FF secara tidak langsung menjadi wadah yang boleh dikatakan sebagai sekolah atau tempat belajar kaum muda secara gratis,” ungkap owner FF itu.

FF Ciptakan Lapangan Pekerjaan Bagi Kaum Muda

Informasi yang diperoleh media ini, keanggotaan FF terhitung sejak tanggal berdirinya FF berjumlah 10 orang, 6 orang diantaranya sudah mendapatkan pekerjaan di luar Lamalera. Sampai saat ini, keanggotannya 4 orang dan mereka sendiri yang menangani usaha tersebut tanpa campur tangan langsung dari pemilik usaha FF baik mengenai keuangan atau perkembangan usahanya. Semua anggota mendapatkan gaji sesuai dengan persentase pendapatan dari FF.

FF berhasil menciptakan dan membuka lapangan pekerjaan baru, yaitu FFBS/Barbershop adalah usaha pangkas rambut, FFA menjual sopi atau arak, FFB menjual bensin.

Petrus mengungkapkan harapannya untuk kaum muda.

“Untuk kalian, kaum muda di mana ada peluang, ambil. Artinya bahwa pekerjaan apa saja yang bisa menghasilkan sesuatu, tangkap dan kita kerjakan. Jangan ada rasa gengsi, malu, takut dll. Di mana ada celah kita harus tabrak.

Tidak lupa, Beliau juga mengungkapkan harapan untuk pemerintah.

“Kami berharap agar pemerintah mendukung usaha kami. Ini merupakan wujud UMKM yang lahir dari inisiatif dan keprihatinan akan kaum muda yang tidak mampu melanjutkan pendidikan karena latar belakang ekonomi dan menganggur di kampung,” ungkap Guru SD Tokojaeng, Desa Lamawolo, Kec. Ile Ape Timur, Kab. Lembata itu.