GardaNTT. id – Asam lambung naik sesekali mungkin dianggap wajar, apalagi setelah makan makanan pedas atau asam. Namun, jika keluhan ini sering kambuh dan semakin intens, bisa jadi kamu sedang mengalami kondisi asam lambung yang sudah parah. Sayangnya, banyak orang tidak menyadari tanda-tandanya karena gejalanya kerap dianggap sepele.
Beberapa infeksi serta kondisi medis tertentu bisa memicu produksi asam lambung yang berlebihan di dalam tubuh. Untuk menanganinya, penting mengetahui penyebab utamanya, apakah memerlukan pengobatan medis atau cukup dengan perubahan pola makan.
Mengutip dari Detikhealth.com, Kamis (10/4/2025), lambung memiliki peran utama dalam proses pencernaan makanan. Secara alami, dinding lambung akan menghasilkan asam lambung yang membantu proses ini. Produksi asam tersebut dikendalikan oleh sistem hormon dan saraf. Namun, dalam beberapa kondisi, produksi asam bisa meningkat secara berlebihan dan menimbulkan berbagai gejala yang tidak nyaman.
Tanda-Tanda Asam Lambung Sudah Parah
Berikut ciri-ciri yang perlu diwaspadai:
- Heartburn yang Sering dan Parah
Sensasi panas atau terbakar di dada yang terjadi lebih dari dua kali seminggu bisa jadi tanda GERD kronis.
- Nyeri Dada Mirip Serangan Jantung
Nyeri dada akibat asam lambung sering disalahartikan sebagai serangan jantung. Bedanya, nyeri GERD biasanya memburuk setelah makan atau saat berbaring.
- Mual dan Muntah Terus-Menerus
Jika kamu sering merasa mual atau bahkan muntah tanpa sebab jelas, ini bisa jadi pertanda gangguan lambung yang serius.
- Sulit Menelan (Disfagia)
Kerusakan pada dinding kerongkongan akibat asam bisa membuatmu merasa seperti ada yang mengganjal saat menelan.
- Batuk Kronis dan Suara Serak
Asam lambung yang naik bisa mengiritasi pita suara, menyebabkan suara serak atau batuk tanpa sebab jelas, terutama di pagi hari.
Ingat, gejala asam lambung parah bukan sesuatu yang boleh dianggap remeh. Dengan mengenali tandanya lebih awal, kamu bisa mencegah kondisi menjadi lebih serius.
