Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

PGRI Cabang Wulanggitang Gelar Workshop Pembelajaran

Flores Timur-GardaNTT.id-PGRI cabang Wulanggitang gelar workshop video pembelajaran pada 20/05/21.

Workshop ini dilaksanakan dalam rangka memperingati dua memont penting dalam perjalanan sejarah bangsa Indonesia, yakni Hari Pendidikan Nasional (hardiknas) dan dan Hari Kebangkitan Nasional (harkitnas).

Desa Haju

Hari Pendidikan Nasional diperingati setiap tanggal 2 Mei sementara Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tanggal 20 Mei. Dua moment penting yang bersejarah pada bulan yang sama menunjukkan bahwa, antara pendidikan dan kebangkitan nasional memiliki kaitan yang erat. Pendidikan adalah jalan menuju kebangkitan ( baca kemajuan). Dengan dan melalui pendidikan niscaya kita akan bangkit.

Memperingati dua hari besar nasional ini, PGRI cabang Wulanggitang, menggelar kegiatan workshop pembuatan video pembelajaran bagi para guru se-cabang PGRI Wulanggitang yang dilaksanakan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.

Kegiatan workshop tersebut dilakukan di SDK Kemiri, Desa Boru, Kec. Wulanggitang, Kab. Flores Timur, dan dibuka oleh dewan pembina PGRI cabang Wulanggitang, Yakobus Milan Dawan. Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala SDK Kemiri, Yohana Lolon Muda, S.Pd, pengurus cabang PGRI Wulanggitang, para instruktur, dan peserta workshop yang merupakan utusan dari masing-masing unit se-cabang PGRI Wulanggitang.

Yakobus Milan Dawan, dalam sambutan saat membuka kegiatan workshop tersebut mengatakan bahwa di masa pandemic Covid-19 dan ke depannya, pemanfaatan video pembelajaran sangat dibutuhkan. Karena itu, guru-guru dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam proses pembelajaran.

“Apresiasi kami berikan kepada para pengurus cabang PGRI Wulanggitang yang mengadakan kegiatan workshop ini. Workshop pembuatan video pembelajaran sangat penting karena di masa pandemi Covid-19 dan ke depan, video pembelajaran tersebut sangat dibutuhkan dalam proses pembelajaran,” ungkapnya.

Sementara itu, ketua PGRI Wulanggitang dalam sambutan pada kegiatan pembukaan workshop tersebut, menyampaikan bahwa untuk mencapai kebangkitan (baca kemajuan) melalui pendidikan, diperlukan guru yang hebat. Guru hebat adalah guru yang selalu merasa “kurang” dalam dirinya sehingga selalu mengupdate kemampuannya. Guru hebat adalah guru yang terus belajar. Karena itu PGRI Cabang Wulanggitang merasa penting membuka ruang belajar bagi guru yang berada di dalam wadah PGRI Wulanggitang.

“Pendidikan sebagai jalan menuju kebangkitan tidak terlepas dari peran guru. Untuk mencapai kebangkitan, diperlukan guru hebat yaitu guru yang selalu merasa kurang karena di sana tercipta ruang untuk terus belajar. Untuk itulah kegiatan workshop, kita adakan sebagai ruang bagi Bapak Ibu untuk belajar,” ungkap Edward.

Workshop ini melibatkan 70 guru yang merupakan utusan dari 37 unit se-cabang PGRI Wulanggitang mulai dari tingkat TK/ PAUD, SD, SMP, dan SMA/ SMK. Para peserta ini dibimbing oleh 8 orang instruktur yaitu La Ode Yusman, Marianus Efristo Wolor, Natalis Emanuel K. Soge, Marselinus R. Hodo, Anastasia Namu Kolah, Maria Florida I. A. Dokend, Eshter Boi Duli, dan Vemmy W. Soetarto.

Penulis: Belle TubeEditor: Os