Labuan Bajo, GardaNTT.id-Menjelang perayaan Tri Hari Suci bagi Umat Kristiani, Kapolres Manggarai Barat AKBP Bambang Hari Wibowo, S.I.K., M.Si., turun langsung melakukan pengecekan Pengamanan di Gereja Roh Kudus, Gereja GMIT Gunung Salmon, Gereja Maria Bunda Segala Bangsa (MBSB) dan Stasi Santa Theresia Marombok yang berada di Kota Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis (1/4) sore sekitar pukul 15.00 Wita.
Dalam kegiatan tersebut, Kapolres Manggarai Barat didampingi Wakapolres Mabar Kompol Sukanda, Kabag Ops AKP Roberth M. Bolle, Kasat Samapta IPTU Markus Malik, dan Danki Brimob Kompi 4 IPTU Raymundo De Jesus, S.H.
Dalam pengecekan itu, Ia bertemu langsung dengan Sekretaris Kevikepan Labuan Bajo, Romo Silvi Mongko, Pr. dan Pastor Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Romo Ardi Obot, Pr.
Orang nomor satu di Polres Manggarai Barat ini juga melihat secara langsung kesiapan Gereja dan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) saat perayaan misa berlangsung.
Ia menjelaskan, pengecekan tersebut dalam rangka melihat langsung pelaksanaan pengamanan ibadah oleh personil Polres Manggarai Barat.
“Kita mengecek langsung bagaimana personil Polres Manggarai Barat mengamankan kegiatan ibadah di Gereja–Gereja, untuk itu kita juga melakukan beberapa antisipasi menggunakan alat–alat khusus yang tujuannya untuk memastikan keamanan bagi masyarakat yang melaksanakan ibadah betul–betul terjamin dan ini adalah bentuk hadirnya Negara atau Pemerintah ditengah masyarakat, khususnya masyarakat yang melaksanakan ibadah Tri Hari Suci ini,” ujarnya.
Ia juga menambahkan, total personil keseluruhan kami menerjunkan 2/3 personil kekuatan Polres Manggarai Barat, kita libatkan unsur Sat Brimob Kompi 4 Batalyon B Pelopor Labuan Bajo dan TNI, kita juga dibantu oleh Forkopimda dan ini sifatnya gabungan. Total ada kurang lebih 1000 personil gabungan untuk mengamankan seluruh tempat ibadah yang melaksanakan kegiatan di Gereja–Gereja di Kabupaten Manggarai Barat ini.
Soal kejadian beberapa waktu lalu di Makassar, AKBP Bambang menjelaskan, itu merupakan salah satu konsen Polri saat ini.
“Saya mengimbau kepada masyarakat Kabupaten Manggarai Barat, tidak perlu khawatir untuk melaksanakan ibadah. Negara hadir khususnya Kepolisian dan bersama unsur masyarakat, Pemda, TNI dan Tokoh Masyarakat serta Tokoh Agama, Kami telah melaksanakan rapat koordinasi lintas agama untuk mengamankan tempat–tempat ibadah yang berada di Kabupaten Manggarai Barat,” imbaunya.
Ia juga mengatakan, di Gereja ada remaja Masjid ikut mengamankan Gereja, di Masjid juga ada remaja Gereja mengamankan Masjid dan kita juga dibantu TNI dan masyarakat, ini bentuk sinergitas dan kuatnya kebersamaan kita. Ini menandakan bahwa kita sama–sama menolak dengan keras segala bentuk aksi teror untuk mengganggu jalannya ibadah.
Alumnus Akpol 2000 itu juga mengerahkan jajaran untuk melakukan deteksi dini dan menggeber kegiatan–kegiatan operasi di lapangan serta perkuat pengamanan dengan memasang perangkat CCTV di Gereja–Gereja. Polres Manggarai Barat tidak ingin kecolongan.
“Di sisi lain kami meningkatkan kewaspadaan dan menyiapkan pengamanan pada titik–titik rawan gangguan kamtibmas, kemarin kita sudah rapat koordinasi ada 14 titik yang kita amankan dan kita sudah pasang CCTV untuk memberikann pengamanan yang lebih maksimal dan itu hasil rapat koordinasi kami dengan tokoh lintas agama dan Pemda Manggarai Barat,” katanya.
Selain itu, di tengah kondisi Covid-19 yang belum sirna, Kapolres Manggarai Barat menekankan agar jemaat yang mengikuti ibadah mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes)
“Kami berharap jemaat yang mengikuti ibadah di Gereja-Gereja agar selalu memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak,” tutupnya. (Tim)