Staf Ahli Gubernur NTT Minta Ruas Jalan Golowelu-Cancar Jadi Jalan Propinsi

Foto: Staf Ahli Gubernur NTT, Dr.Marius Ardu Jelamu (Baju Putih) pose bersama Plt.Camat Ruteng dan Camat Kuwus serta jajaranya usai koordinasi kunjungan kerjanya/Dok: Olizh Jagom

Manggarai.GardaNTT.id-Staf ahli Gubernur NTT, bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marius Ardu Jelamu, melakukan kunjungan kerja ke wilayah Manggarai pada Selasa (28/09/2021).

Dalam kunjungan kerja itu, Marius memantau kondisi sejumlah ruas jalan Propinsi di wilayah Manggarai.

Salah satu yang menjadi sorotan mantan Kepala Dinas Pariwisata Propinsi NTT tersebut adalah ruas jalan Golowelu menuju Cancar.

Menurutnya, ruas jalan tersebut merupakan jalur strategis lalu lintas perdagangan dan ekonomi bagi masyarakat Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai. Oleh karena itu, kata dia, dipandang perlu untuk dijadikan prioritas perhatian Pemerintah.

Marius menjelaskan, sejumlah wilayah di Manggarai Barat seperti kecamatan Kuwus, Kuwus Barat, Ndoso, Pacar, Macang Pacar, Welak, dan kecamatan Boleng, secara geografis dekat dengan Ruteng, (Ibukota Kabupaten Manggarai, red), sehingga hampir seluruh kegiatan ekonomi dan perdagangan seperti menjual hasil komoditas pertanian masyarakat di wilayah itu, lebih mudah ke kota Ruteng.

“Ini jalur penghubung paling strategis untuk dua Kabupaten ini. Mobilisasi masyarakat yang melintasi jalur ini cukup tinggi. Karena itu, kondisi infrastruktur harus mendukung demi kelancaran kegiatan ekonomi masyarakat. Jangan dibiarkan terhambat,” katanya.

Diketahui, saat ini, jalan propinsi hanya sampai di perbatasan, persis di Golowelu dan kampung Wela. Sementara dari Wela sampai Cancar, masih berstatus jalan Kabupaten. Oleh karena itu, Marius meminta agar status jalan itu kembali diusulkan menjadi jalan Propinsi.

“Ini juga kan bukan saja sekedar jalur ekonomi dan perdagangan, tetapi juga adalah jalur pariwisata. Nanti, wisatawan pasti melintasi wilayah ini dalam perjalananan dari lokasi wisata di Manggarai Barat ke lokasi wisata lain di Manggarai. Begitupun sebaliknya,” ujar Marius yang juga mantan Kabiro Humas Propinsi NTT itu.

Kondisi jalan yang rusak parah dan sempit itu memantik keprihatinannya. Oleh karena itu, ia mendorong Pemerintah Daerah Manggarai agar berkenan mengusulkan ruas jalan tersebut menjadi jalan Propinsi.

“Nanti saya coba bertemu Bupati Manggarai untuk diskusikan ini,” imbuhnya.

Terkait usulan ini, GardaNTT telah berupaya menghubungi Bupati Manggarai, Heribertus G.L Nabit untuk dimintai tanggapannya. Namun, hingga berita ini diturunkan, Bupati Heri belum memberi tanggapannya.

Desa Haju
Penulis: Olizh Jagom