Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Komunitas Arus Tanjung Lamalera Nyongsong Paskah dengan Agenda Kegiatan Sosial

Ket. Foto: Komunitas Orang Muda Wutunglolo sedang Berdiskusi

Lembata, GardaNTT.id-Komunitas orang muda Wutunglolo, Arus Tanjung, mengadakan pertemuan dalam rangka meriahkan perayaan Paskah tahun 2021 di kediaman anggota komunitas Ama Joe Bataona, Desa Lamalera B, Kecamatan Wulandoni, Kabupaten Lembata, NTT pada Kamis (1/4) waktu setempat.

Sekretaris Komunitas, Petrus Guna Tapoona dalam kata pembukanya, mengucapkan terima kasih kepada anggota yang telah merespon undangan pengurus.

Desa Haju

“Kami ucapkan terima kasih untuk anggota yang telah merespon dan hadir dalam pertemuan ini. Ini merupakan langkah awal yang baik bagi kemajuan komunitas kita,” ungkap alumnus STKIP Persada Katulistiwa itu.

Pertemuan yang dihadiri oleh 25 anggota itu memiliki agenda pembahasan kegiatan sosial dalam rangka meriahkan Perayaan Paskah 2021. Kegiatan yang dilakukan oleh Komunitas Arus Tanjung pada masa Paskah adalah pembagian Sembako kepada para jompo dan orang sakit.

“Kami (Komunitas Arus Tanjung.red) akan mengadakan kegiatan sosial berupa pembagian Sembako kepada para jompo dan orang sakit di Dusun Wutunglolo, Desa Lamalera B sebagai kado Paskah buat mereka,” jelas Ama Guna.

Saat ditanya mengenai sumber kado, Ama Guna menyampaikan, ada donatur dari Jakarta yang ingin berbagi kasih kepada para jompo dan orang sakit.

“Kado-kado yang dibagikan berasal dari para donatur, baik yang berasal dari kampung maupun orang luar Lamalera yang tinggal di Jakarta. Tentu kami sangat bersyukur dan berterima kasih kepada para donatur, beberapa orang Lamalera yang berada di Jakarta,” ungkapnya.

Sementara, Ama Joe Bataona, seorang anggota di sela-sela pertemuan mengungkapkan, Komunitas Arus Tanjung beranggotakan kurang lebih 46 orang dan sudah melakukan berbagai kegiatan.

“Kami semua berjumlah kurang lebih 46 orang muda, baik yang sedang menempuh pendidikan menengah maupun yang sedang bekerja dan kuliah. Dan kami juga sudah membuat berbagai kegiatan seperti pembersihan, dan lain sebagainnya,” terangnya.

Komunitas yang biasa disingkat dengan Komunitas 47 ini berdiri atas inisiatif beberapa orang muda dengan misi membangun anggota dalam berbagai aspek produktif berguna. Setiap anggota melatih dan mengembangkan diri untuk menanamkan nilai kerja sama, kreativitas, pemberdayaan sosial masyarakat, kepedulian alam dan sosial.

Di akhir pertemuan, Guna Tapoona berharap masyarakat khususnya orang tua memahami dan mendukung keberadaan komunitas ini.

“Kami sangat berharap dukungan para orang tua dan orang-orang Lamalera yang berada di Luar Lamalera, khususnya dana dalam merealisasikan program kerja Komunitas 47 ini.” tutupnya.

Penulis : Bernad Beding

Editor: Adi Jaya