GardaNTT. id – Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Georgia, Amerika Serikat, di mana seorang wanita bernama Krystena Murray, yang menjalani program bayi tabung (IVF), melahirkan bayi yang bukan anak kandungnya.
Kesalahan ini terjadi akibat tertukarnya embrio selama prosedur IVF di klinik Coastal Fertility. Murray, seorang wanita kulit putih, memilih donor sperma dengan penampilan serupa, namun bayi yang dilahirkannya adalah seorang bayi laki-laki kulit hitam.
Hal ini menandakan bahwa embrio yang ditanamkan bukan miliknya, melainkan milik pasangan lain.
Melansir detikhealth.com, Selasa (15/4/2025), Murray menyadari kesalahan tersebut setelah melahirkan pada Desember 2023. Ia kemudian melakukan tes DNA yang mengonfirmasi bahwa bayi tersebut tidak memiliki hubungan biologis dengannya. Meskipun demikian, Murray memutuskan untuk membesarkan bayi tersebut.
Namun, setelah melaporkan kejadian ini ke klinik, staf klinik melacak dan memberi tahu orang tua kandung bayi itu. Mereka menuntut hak asuh, dan Murray akhirnya menyerahkan bayi laki-laki berusia 5 bulan itu untuk menghindari pertarungan hukum yang tidak dapat dimenangkannya.
Klinik Coastal Fertility mengakui kesalahan tersebut dan meminta maaf. Mereka menyatakan bahwa ini adalah kejadian yang terisolasi dan telah melakukan peninjauan mendalam serta menerapkan perlindungan tambahan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
Kasus ini menyoroti pentingnya prosedur yang ketat dan akurat dalam program bayi tabung untuk mencegah kesalahan yang dapat berdampak besar pada keluarga yang terlibat.
