Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Keluarga Menunggu Kepastian Nasib ABK Asal NTT yang Hilang di Mauritius

Klaudius Ukat, ABK Indonesia asal Belu, NTT yang hilang di Mauritius. (Foto: Courtesy/Keluarga Brigitta Telik)

Jakarta, GardaNTT.id-Sepekan yang lalu, Brigitta Telik semestinya merayakan ulang tahun ke 25 anak keduanya, Klaudius Ukat. Namun, pada tahun ini hanya kesedihan yang hadir di rumah mereka di Belu, Nusa Tenggara Timur. Klaudius adalah satu dari tujuh ABK asal Indonesia, yang dinyatakan hilang sejak 26 Februari 2021 di Mauritius, negara kecil di timur Magadaskar, Afrika.

“Waktu terakhir hanya cerita-cerita sekilas, dia cerita, ‘Mama besok teman saya mau pulang.’ Dia bilang, besok mau antar teman ke bandara. Waktu itu saya bilang, ‘Kau titip lah oleh-oleh,’ tetapi dia bilang tidak bisa karena pandemi, tidak bisa bawa apa-apa,” kenang Brigitta tentang perbincangan terakhir mereka.

Perbincangan itu terjadi 26 Februari 2021 pukul 21.00 WITA, atau pukul 17.00 waktu Mauritius. Setelah mengobrol cukup lama, di akhir perbincangan Klaudius sempat bercerita akan menemui temannya, sesama ABK asal Indonesia. Obrolan di hari Jumat itu adalah yang terakhir, sebab beberapa jam setelah itu Klaudius dan enam ABK lain diduga terlibat insiden dengan ABK asal Vietnam. Hari Sabtu, Minggu dan Senin setelah telepon terakhir itu, Brigitta berkali-kali mencoba menelepon Klaudius, tetapi tak pernah tersambung.

Tujuh ABK itu tak pernah kembali ke darat, dan kemudian dinyatakan hilang. Kementerian Luar Negeri Indonesia sendiri baru menerima kabar hilangnya mereka pada 3 Maret 2021.

“Harapan kami yang terbesar, pulangnya anak-anak kami saja. Itu harapan utama, walaupun seperti apa yang penting pulangkan mereka,” kata Brigitta.