Dirinya mengaku sedang mempertimbangkan langkah hukum atas peristiwa yang dialaminya itu.
Sementara itu, Kadis Fransiskus ketika dikonfirmasi GardaNTT, membantah hal itu. Ia berdalih jika akibat suaranya yang keras mungkin dianggap sebagai mengancam. Namun, dirinya tidak berniat untuk mengancam.
“Toe manga hanya karena suara saya yang agak keras tidak punya niat ancam ase situ e, (Tidak, mungkin karena suara saya agak keras, tidak punya niat ancam ade-ade itu),” tulisnya via pesan WhatsApp.
Fransiskus juga mengklaim dirinya sangat dekat dengan para awak media.
“Saya juga sangat dekat dengan ade ade media,” sambungnya.
Namun, ketika ditanyai kembali terkait kutipan kalimat ancaman yang ia sampaikan kepada wartawan tersebut, Kadis Fransiskus tidak meresponnya. Pesan yang dikirim via WhatsApp hanya dibaca dan tidak dibalas.
