Borong–GardaNTT.id-Sebanyak 5 paket proyek tahun anggaran 2020 di Manggarai Timur (Matim) gagal menyelesaikan pekerjaannya sampai dengan batas waktu sebagaimana yang tertuang dalam dokumen kontrak. Sejumlah pekerjaan tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2021 atau yang dikenal dengan istilah konstruksi dalam pekerjaan (KDP).
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Manggarai Timur, Yoseph Marto, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Jumat, (26/02) kepada media ini menjelaskan, sampai saat ini pihaknya belum melakukan Provisional Hand Over (PHO) terhadap 5 proyek tersebut.
“sampai saat ini belum melakukan Provisional Hand Over (PHO) terhadap 5 proyek tersebut,” Jelasnya
Ia juga mengatakan, masih menunggu hasil kerja dari tim teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait.
“Kita masih menunggu hasil kerja dari tim teknis Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) terkait,” jelasnya
Baca Juga: DPMD Matim Panggil Kades Golo Wontong
Dikatakannya, nama-nama perusahaan, pekerjaan dan nilai kontrak serta sisa kontraknya adalah sebagai berikut,
PT. Arison Karya Sejahtera, mengerjakan pengembangan jaringan perpipaan Desa Rana Masak Kecamatan Borong.Dengan nilai kontrak Rp. 2.705.550.000. Sisa pekerjaan yang masi harus diselesaikan lebih dari 541 juta rupiah
CV.Chritsmast Jaya, mengerjakan peningkatan jaringan irigasi DI. Wae Kembung DI Kecamatan Poco Ranaka. Dengan nilai kontrak Rp. 200 juta lebih. Sisa pekerjaan yang masi harus diselesaikan sebanyak 36 juta rupiah lebih.
CV. Budi Bakti, mengerjakan Rehabilitasi DI Wae Koe.Dengan nilai kontrak sebesar Rp. 631.241.900. Sisa pekerjaan yang masih harus diselesaikan sebanyak 72 juta rupiah lebih.
PT. Wae Bocel Citra, mengerjakan pembangunan jalan non status (Lapen) dari Desa Kaju Wangi – Golo Lebo-Legulai kecamatan Elar. Dengan nilai kontrak Rp. 4.988.866.000. Sisa pekerjaan yang masih harus diselesaikan sebanyak 3 Miliar lebih.
CV. Perintis, mengerjakan peningkatan ruas jalan Mamba Kejek Lengor Simpang Lima, Kecamatan Elar Selatan dengan nilai kontrak Rp. 1.917.954.000. Sisa pekerjaan yang harus diselesaikan sebanyak 551 juta lebih.
Penulis: Dion Damba
Editor: Olizh Jagom