Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Pengguna Jalan Ruteng-Reo Dikeroyok Orang Tak Dikenal di Watu Alo

Manggarai, GardaNTT.idWarga pengguna jalan raya Ruteng-Reo menjadi korban kekerasan oleh sekelompok orang tak dikenal tepatnya di kampung Watu Alo, kecamatan Wae Rii, kabupaten Manggarai, NTT.

Korban bernama Hidayat Aburrahman mengisahkan kejadiaan itu ketika hendak balik ke Reo setelah seharian mengikuti rapat di Dinas P3MD kabupaten Manggarai pada Selasa, (01/03).

“Kejadiannya mau masuk Watu Alo, ada beberapa motor yang menguasai jalan tersebut dengan keributan dan sambil berteriak. Saya sempat klakson dan main lampu agar mereka memberikan saya jalan,” ungkapnya.

Setelah dua motor memberikan jalan, kata Hidayat, ada enam motor lain di depannya yang merupakan masih satu gerombolan tidak memberi ia jalan.

“Nah dua kendaraan di belakang saya ini berteriak temannya di depan jangan memberikan saya lewat melintas, akhirnya temannya itu tidak memberikan saya jalan,”ungkap Hidayat.

Selain tidak di beri jalan, dua pemotor selalu berupaya menabrak korban dari belakang.

“Dua motor di belakang saya selalu berusaha menabrak saya agar jatuh akan tetapi saya tetap bertahan, apa lagi saat itu posisi masih di daerah sepi dan belum masuk di sekitaran perumahan,” ungkapnya.

Saat memasuki Watu Alo, dua pengendara motor tiba-tiba memukul dari arah belakang menggunakan barang tumpul.

“Mereka pukul dari belakang mengenai punggung dan membuat saya jatuh, setelah saya jatuh, semua temannya berhenti dan turun dari motor mengeroyok saya yang saat itu masih posisi terbaring karena jatuh. Mereka memukul saya di kepala memakai barang tumpul dan untungnya saya memakai helem,” ungkapnya.

Akibat jatuh dari motor, pria yang bekerja sebagai Pendamping Desa itu mengalami luka serius, untung warga setempat menolongnya.

“Kaki saya luka gores, bengkak, dan kepala juga hanya bengkak tanpa gores, beberapa warga sekitar keluar rumah dan membantu saya,” tambahnya.

Setelah warga datang, pelaku yang ia tidak kenal sama sekali itu lari sambil berteriak mengancam.

“Mereka lari sambil berteriak mengancam saya kalau mereka akan tunggu saya di bekang Kec. Wae Rii dan akan niat membakar motor saya dan saya akan di keroyok lagi sama mereka.” ungkapnya

Sambil menunggu pihak keamanan yang hendak turun ke wilayah itu, ia istirahat sejenak di rumah warga.

“Beberapa jam saya beristirahat di rumah warga, jam 10.30 malam saya lanjut perjalanan dan diantar oleh anggota kodim sampai melewati lintas yang pelaku tunggu.” tutupnya.

Menurut pengakuan Hidayat bahkan temannya yang lebih awal pulang melintasi jalan itu sempat diganggu.

“Teman pendamping perempuan 1 orang dan di belakangnya lagi pak Yadin dan pak Awat juga sempat mereka ganggu dan berteriak untuk memberhentikan motor, cuman mereka tidak berhenti, lari lewat saja, pada saat itu mereka konsumsi alkohol,” ungkapnya.

Atas kejadian itu, Hidayat telah melaporkan secara resmi di Polsek Reo untuk ditindak lanjut dan mendalami motif perbuatan pelaku.