Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Polemik Proyek Remedial Bendungan Danau Tua, Warga: Kebanyakan Pemilik Pohon di Area Bendungan Tak Diundang Musyawarah

BA’A, GARDANTT.ID. Warga Desa Lalukoen, Kecamatan Rote Barat Daya mengeluh terkait sikap Kepala Desa Lalukoen Soleman Sui yang tidak mengundang sebagian besar warga Masyarakat pemilik pohon lontar dan pohon kelapa disekitar lokasi Proyek Remedial Bendungan Danau Tua. Hal tersebutlah memicu protes sejumlah warga yang pohonnya ditumbangkan.

Kepada media ini Rabu, (20/4/2022) sejumlah warga Masyarakat Desa lalukoen secara bersamaan mengungkapkan kekesalan dan kekecewaan mereka terhadap sikap Kepala Desa Lalukoen Soleman sui yang sudah memimpin Desa Lalukoen lebih dari dua periode tersebut.

Desa Haju

“Masyarakat wajar kaget, kesal bahkan kecewa karena Kepala Desa kebanyakan tidak mengundang pemilik pohon pada saat Musyawarah dengan pihak pelaksana proyek, bahkan kepala Desa mengatakan bahwa ada batasan cukup 75 orang dan 75 orang tersebut sebenarnya sudah cukup banyak hanya sayangnya kebanyakan Masyarakat yang diundang itu tidak punya kepentingan di area bendungan tersebut,” ujar Warga secara bersamaan.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh tokoh pemuda Desa Lalukoen Sander Pah, Ia menduga terjadinya polemik dimasyarakat saat ini karena ulah kepala Desa.

Ia mengatakan, sebagai Kepala Desa seharusnya sudah harus terlebih dahulu memusyawarahkan persoalan ini di Balai Desa bersama Masyarakat agar dalam pelaksanaan proyek bendungan tersebut tidak menimbulkan polemik di Masyarakat.

“Saya menduga ini ulah Kepala Desa sendiri, ini menurut saya harus diperjelas ini ada apa? Sehingga kok ada Masyarakat yang komplein, kenapa sampai sudah terjadi Musyawarah dengan pihak pelaksana proyek kok masih ada yang komplein? ini akibat dari orang-orang yang diundang ikut musyawarah itu kebanyakan dari mereka bukan pemilik pepohonan baik Lontar maupun kelapa di area bendungan, hal inilah yang membuat pemilik pohon kaget dan marah,” kata Sander Pah.

Joni Amalo, pemilik pohon Lontar dan pohon Kelapa di gusur tanpa izin

Kepala Desa Lalukoen Soleman Sui ketika dikonfirmasi dikediamannya Rabu, (20/4/2022) sekitar pukul 11.00 WITA mengatakan, ada berita acara pada saat Musyawarah tersebut yang memuat semua hasil sosialisasi yang mana terkait air bendungan Danau Tua dan pepohonan disekitar tanggul harus dibersihkan.

Menurut Kades Soleman, Masyarakat tidak mengeluhkan soal pepohonan waktu itu, justru dirinya yang menanyakan berulang kali apakah ada yang keberatan? Namun tidak ada yang keberatan.

“Saya sudah umpan tanya kepada Masyarakat tapi tidak ada yang keberatan, memang ada juga yang tidak tanda tangan waktu itu, tapi daftar hadir ada dan tanda tangan yang diwakilkan itu ada 16 orang dari beberapa Desa yang hadir selain Desa Lalukoen,” imbuhnya.

Sementara terkait dengan keluhan Ayub manu, Kepala Desa Lalukoen mengatakan dirinya bersama Camat Rote Barat Daya Sudah bertemu dengan yang bersangkutan dan akan diupayakan untuk membantu saudara Ayub Manu.

“Saya akan upayakan bantu sengsor pohon Lontar dan pohon kelapa milik Bapak Ayub Manu, sementara kami masi ada duka ditetangga dan akan diupayakan dalam waktu dekat,” ujar Kades Soleman (TA/GN).