Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Puluhan Laporan Bencana Akibat Siklon Tropis Seroja Terjang Manggarai

Ket Foto: Gambar Ilustrasi/dok. google

Manggarai, GardaNTT.id-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) hingga Senin (5/4) pukul 12.00 Wita, menerima puluhan laporan akibat badai siklon tropis seroja menerjang wilayah itu.

Intensitas curah hujan yang tinggi disertai angin kencang selama beberapa hari terakhir menimbulkan sejumlah kerusakan di beberapa tempat.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kab. Manggarai, Lodovikus D. Moa, kepada GardaNTT.id menjelaskan, hingga Senin (5/4), pukul 12.00 wita, total laporan sementara kejadian bencana yang masuk ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Manggarai mencapai 32 laporan dengan rincian, bencana akibat angin kencang sebanyak 25 laporan, gelombang pasang 1 laporan, tanah bergerak 1 laporan, tanah longsor 2 laporan, dan banjir 3 laporan.

Sedangkan total fasilitas terdampak akibat bencana ini sebanyak 41 unit dengan rincian rumah warga 25 unit, fasilitas umum 7 unit, fasilitas pemerintah 6 unit, dan fasilitas pendidikan 3 unit. Dari jumlah tersebut, kata Lodi, sebanyak 24 fasilitas mengalami rusak berat dan 17 fasilitas lainnya rusak sedang.

Ia juga mengatakan, untuk laporan bencana akibat angin kencang berasal dari empat kecamatan yakni, Kecamatan Satarmese Utara 1 laporan, Kecamatan Cibal 2 laporan, Kecamatan Ruteng 2 laporan dan Kecamatan Langke Rembong 20 laporan.

“Angin kencang ini mengakibatkan pohon tumbang dan sejumlah rumah warga rusak sedang dan berat,” ungkapnya.

Kemudian, laporan gelombang pasang terjadi di Desa Robek, Kecamatan Reo, mengakibatkan sejumlah rumah dan jalan rabat beton rusak. Lalu, laporan tanah bergerak berlokasi di Desa Lalong, Kecamatan Wae Ri’i, berakibat sejumlah rumah warga terancam roboh.

Selanjutnya, kata Lodi, laporan tanah longsor terjadi di Desa Wewo, Kecamatan Satarmese, menyebabkan ruas jalan tertimbun longsor dan tanah longsor di salah satu rumah warga di Kelurahan Watu yang menyebabkan TPT (Tembok Penahan Tanah) rusak berat.

Ia menambahkan, untuk laporan banjir, terjadi di dua Kecamatan dengan rincian, 1 laporan banjir dari Desa  Hilihintir, Kecamatan Satarmese Barat, mengakibatkan saluran irigasi Wae Mau II rusak berat, 1 laporan dari Desa Paka, Kecamatan Satarmese, menyebabkan saluran irigasi sekunder Wae Mantar II rusak berat, dan 1 laporan dari Desa Iteng, Kecamatan Satarmese, menyebabkan kerusakan pada ruas jalan Pong Kukung-Melo.

Lebih jauh ia katakan, terhadap laporan bencana tersebut, pihak BPBD Kabupaten Manggarai telah melakukan monitoring dan penanganan terhadap sejumlah laporan bencana. Untuk wilayah di luar Kecamatan Langke Rembong, BPBD berkoordinasi dengan dinas terkait dan pihak Kecamatan untuk penanganan sejumlah bencana. (Riky Huwa)