Warga Mengeluh, Proyek Air Minum di Desa Nampar Tabang Matim Mandek

Manggarai Timur.GardaNTT.id-Proyek pembangunan perbaikan air minum bersih di kampung Laci, Desa Nampar Tabang, Kecamatan Lamba Leda Utara, Kabupaten Manggarai Timur Tahun anggaran 2020, hingga kini belum dikerjakan.

Proyek tersebut, diketahui bersumber dari Dana Desa (DD) APBDes perubahan dengan pagu anggaran Rp.60.828.809

Warga Dusun Laci, Albertus Nindi, kepada Garda NTT, Jumat (11/6/2021) mempertanyakan alasan Pemerintah Desa (Pemdes) terkait belum dikerjakanya proyek tersebut.

Albertus merasa prihatin dengan kondisi itu. Ia menduga, telah terjadi penyelewengan terhadap anggaran proyek tersebut yang menyebabkan belum dapat dilakukan pengerjaan.

“Masyarakat hanya melihat tumpukan pasir di kampung Laci. Rupanya pasir itu nanti yang akan digunakan untuk buat tugu keran dan bak penampung air. Itu pasirnya sekarang makin berkurang karena terkikis waktu hujan,” katanya.

Dirinya juga menduga mandeknya pembangunan proyek ini diduga karena tidak harmonisnya hubungan antara BPD dan pemerintah Desa.

“Akibat adanya perbedaan pemahaman antara BPD dan Pemerintah Desa sehingga terbengkalainya proyek air minum. Saatnya BPD dan Pemerintah Desa duduk bersama untuk menyelesaikan masalah ini,” jelasnya

Ia juga mengungkapkan, Desa Nampar Tabang hingga kini belum menerima BLT Dana Desa tahap I. Padahal, beberapa Desa sekitar sudah dilakukan penyaluran bahkan hingga tahap III.

“Desa lain disekitar, sudah bagi BLT DD bahkan sampai tahap III, tapi di Desa kami belum sama sekali. Saya dengar informasi alasan tidak dicairkan dana BLT karena BPD tidak menandatangani laporan pengajuan pencairan Dana BLT dari pihak Desa, dan yang jadi korban sekarang masyarakat sementara dana ini kami sangat butuh,” kesalnya.

Sementara, warga lain atas nama Bonifasius Baru mengaku jika awalnya ia tidak mengetahui adanya proyek tersebut. Dirinya baru mengetahui setelah adanya staf Desa yang melakukan survei lokasi.

“Saya juga kaget waktu ada staf dari Desa yang survei lokasi untuk pembuatan tugu keran dan bak penampung beberapa bulan lalu. Saya tanya, ternyata untuk pembangunan proyek air minum di Dusun Laci. Disitu baru saya tau,” akunya.

Boni berharap proyek yang sudah dianggarkan segera dikerjakan. Sebab saat ini, masyarakat sangat membutuhkan air minum bersih.

“Kalau bisa, segeralah dikerjakan, karena memang kami benar-benar butuh,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nampar Tabang, Hilarius Teguh, saat ditemui Garda NTT, pada Kamis (10/6/2021) membenarkan adanya proyek pembangunan perbaikan air minum bersih di kampung Laci pada tahun 2020.

Menurut Hilarius, alasan belum dikerjakannya proyek air minum itu, dikarenakan adanya miskomunikasi antara orang yang dipercayakan Desa dengan toko penyedia barang non-lokal.

Ironisnya, orang yang dipercayakan untuk pengadaan barang non-lokal tersebut tidak diketahui oleh Kepala Desa Nampar Tabang.

“Saya tetap cari tau orangnya di bendahara Desa. Kalau dia sudah tidak mampu lagi akan kita ganti. Lalu mitra kerja dengan dengan toko penyedia barang dan jasa juga akan kita cari yang bagus,” jelasnya.

Dikatakan Hilarius, Dana Desa yang diperuntukan proyek pembangunan perbaikan air minum di Dusun Laci sudah dicairkan. Saat ini, dana tersebut sudah ditangan bendahara Desa.

Ia berjanji akan segera mengerjakan proyek ini.

“Saya berjanji untuk mengerjakan proyek ini. Mulainya, Jumat (18/6/2021),” tutupnya.

GardaNTT juga sudah berupaya menghubungi operator Desa Nampar Tabang, Damianus Samsudin, pada Sabtu (12/06/2021) kala itu menjabat sebagai bendahara, namun dirinya belum menjawab.

Penulis: Irend SaatEditor: Olizh Jagom