Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

8 Bulan Honor Belum Bayar, Guru SD di Sumba Barat Mogok Mengajar

Sumba Barat, GardaNTT.id – Sejumlah Tenaga Guru Honor Sekolah Dasar Masehi (SDM) Pegarewa, Kecamatan Laboya Barat sesalkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat yang belum bayar honor mereka.

Pasalnya sejumlah tenaga guru honorer belum menerima gaji selama 8 bulan periode April hingga Desember 2022.

Diketahui sekitar 10 orang yang belum mendapatkan honorer, terdiri dari 7 orang Tenaga Guru Honorer, 1 orang Pegawai Perpustakaan, 1 orang Tata Usaha, dan 1 orang Cleaning Servis, yang mengabdi di Sekolah Dasar Masehi Pegarewa.

Menurut pengakuan salah seorang Honorer, Gaji atau insentif yang harus mereka terima melalui DANA BOS di nyatakan hangus oleh dinas Pendidikan Kabupaten Sumba Barat.

“Kami merasa putus asa karena di mana kami harus membiayai anak dan keluarga. Pekerjaan dan penghasilan kami hanya berharap dari upah sebagai tenaga pendidik” ungkap salah seorang guru yang tak mau disebutkan namanya.

“Kasian sekali nasib kami Guru-guru SDM Pegarewa. Kami melakukan kewajiban kami selama ini, tapi yang menjadi hak kami tidak diperhatikan. Mana mungkin kami bisa bertahan 8 bulan kami tidak dikasih Gaji, sedangkan kami butuh makan dan minum” Cetus sejumlah tenaga pendidik honorer.

Pantauan Media gardaNTT.id, Lingkungan sekolah Dasar Masehi Pegarewa terlihat anak – anak murid semua pada berkeliaran karena sejumlah guru dan pegawai mogok tidak mengajar dan bekerja.

Salah seorang orang tua Murid yang di temui di lingkungan sekolah  tersebut menyaksikan langsung kondisi anak – anak murid yang tidak sedang mengikuti belajar dikelas.

Ia meminta Kepada Dinas Pendidikan mempertanggung jawabkan hak dan jasa dari pada tenaga pendidik, sehingga murid tidak menjadi korban.

Lebih jauh dijelaskannya, SDM Pegarewa sendiri sangat kekurangan para tenaga pendidik. Dimana jumlah Guru hanya Delapan orang, diantaranya Satu orang Kepala Sekolah PNS, dan Tujuh  orang tenaga honorer biasa. Hal ini yang harus menjadi perhatian serius bagi Dinas Pendidikan terhadap nasib dari para Guru Honorer.

Hingga berita ini tayang, media ini belum berhasil menghubungi Kepala Sekolah dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sumba Barat.

Penulis: Marten Pati YadiEditor: Adi Jaya