Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Bahas Rancangan RPJMD, Eber Ganggut: Target Pertumbuhan Indikator Kinerja Utama H2N Tidak Linier Target Kemampuan Fiskal

Manggarai.GardaNTT.id-DPRD Kabupaten Manggarai gelar rapat paripurna dengan agenda pembahasan rancangan RPJMD Pemkab Manggarai tahun 2021-2024 yang dimulai pada Senin (3/5) bertempat di ruang sidang utama gedung DPRD Kab. Manggarai

Dalam paripurna tersebut terlihat beberapa aggota Dewan sangat antusias memberikan masukan dan kritikan konstruktif. Beberapa di antaranya adalah Eber Ganggut (PAN), Paul Jemarus (Hanura), Paul Peos (PDIP) dan Flori Kampul (PKB).

Desa Haju

Eber Ganggut dengan laptop yang terpampang di depanya, mengangkat soal keterkaitan antara kemampuan fiskal dan Indikator Kinerja Utama. Dengan penguasaan materi yang baik, Eber Ganggut nampak sangat antusias menanggapi presentasi pemerintah.

Ia mengkomparasikan data realisasi pertumbuhan fiskal era Credo dan DM dengan target yang ingin dicapai H2N.

Usai sidang, anggota DPRD partai PAN Eber Ganggut kepada media ini menjelaskan, “periode kedua Credo, ( 2010-2015), rata-rata pertumbuhan fiskal setiap tahun anggaran adalah kurang lebih 21%, merujuk pada APBD 2010 kurang lebih sebesar 469 M dan diakhir periode pada tahun 2015 kurang lebih sebesar  964 M,” katanya.

Itu berarti, kata Eber, selama 5 tahun jilid II Credo total pertumbuhan sebesar 105,49%. Pada kepemimpinan DM (2016-2021), rata-rata realisasi pertumbuhan fiskal setiap tahun kurang lebih sebesar, 3,98%, selama 5 tahun sebesar 19,91%.

Sedangkan target yang diusung H2N pada periode 2021-2026 adalah sebesar 9,56%, artinya setiap tahun hanya 1,91%. Maka untuk 3 tahun sampai 2024 hanya sebesar  5,73%, jelas DPRD asal Rahong Utara itu.

“Ini baru target, bukan realisasi,” kata Eber

Menurut Eber, target pertumbuhan Indikator Kinerja Utama dari H2N tidak linier dengan target kemampuan fiskal, kecuali ada pendekatan ekstra ordinary dari pemerintah dalam mencapai Indikator Kinerja utama dimaksud.

“Kecuali target keuangan Daerah dari H2N mendekati target LRA kepemimpinan sebelumnya dan sangat bagus kalau bisa melampaui,” terang Eber

Melihat 13 IKU H2N yang cukup ekspatasi, kata Eber, tentu membutuhkan kebijakan Extraordinary yang dikomparasi pada tingkat probabilitas baik. Extraordinary yang dicomparasi dengan tingkat keyakinan probabilitas yang baik.

Penulis: Riky HuwaEditor: Adi Jaya