Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Dugaan Bantuan Bencana Mengendap di Rekening Pribadi, Ini Tanggapan Deken Dekenat Lembata

Lembata.GardaNTT.id-Status Facebook milik Pastor Paroki Detukeli Keuskupan Agung Ende, P. Charles Beraf, SVD dalam akun pribadinya Elang Detukeli LB, Senin (3/5/2021) yang kemudian diterbitkan kembali oleh Media Ciber https://floresku.com, Selasa (4/5/2021) menarik perhatian banyak pembaca. Berbagai komentar dan emotikon pembaca terhadap status yang berjudul ‘Rekening Pastor dan Bencana’ itu.


Dalam paragraf awal, imam Serikat Sabda Allah itu menulis, “Tentang bencana di Lembata Adonara, aroma busuk mulai tercium. Satu kasus: Bantuan dari Papua untuk korban erupsi mengendap diam-diam di rekening pribadi pastor. Kasus dua: Pastor tetentu dilarang pastor tertentu pula untuk misa di posko tertentu..ya semacam kapling-kaplingan. Nah ada apa?”


Menanggapi hal tersebut, Romo Sinyo da Gomes, Deken Dekenat Lembata saat dikonfirmasi oleh media ini, Selasa (4/5) menjelaskan, beberapa poin.

Pertama, pada prinsipnya kita terbuka terhadap masukan/kritikan yang konstruktif & obyektif atas suatu persoalan (tanpa ada unsur subyektif atau interese pribadi ataupun tendensi menghakimi tanpa klarifikasi).

Kedua, sebagai sesama Pastor kita prihatin kenapa persoalan ini dimedsoskan, apakah tdk ada cara/jalan lain untuk menyelesaikannya.

Ketiga, bagi saya, apakah donasi itu disalurkan via rek (rekening: red) pribadi atau rek posko/lembaga yang penting peruntukannya jelas, tepat sasar, transparan & dapat dipertanggungjawabkan.

Keempat, sebagai Deken saya tahu karena dibritahu oleh para Pastor yang bersangkutan tentang penggunaan rek pribadi untuk urusan tersebut. Dan saya juga tahu bahwa donasi tersebut sudah & sedang digunakan sesuai peruntukannya. Jadi, tidak ada pengendapan dana seperti yang diberitakan.

Kelima, langkah-langkah penanganan dampak bencana ini trdiri dari 3 tahap: tahap anggap Darurat, tahap Transisi/pemulihan, dan tahap Rehab/Rekon.

Semua donasi yang diterima tidak langsung dihabiskan karena masa penanganan ini masih & sedang berjalan sesuai tahap-tahap tersebut.


Sementara mengenai bantuan dari Papua, Imam Keuskupan Larantuka itu menyatakan via rekening pastor dan posko.


“Kalau tentang bantuan dari Papua, yang saya tahu: via rekening pastor ada (berapa jumlah, saya belum tahu) & itu sudah digunakan & sudah dilaporkan ke donatur. Via rekenig posko ada tapi itu waktu bencana erupsi & sudah dilaporkan dengan bukti-bukti foto ke donatur, sedangkan untuk banjir ini blm ada,” jelas Romo Sinyo


Ketika ditanya mengenai komunikasinya dengan Pater Charles, Romo Sinyo mengatakan “belum”.


“Sudah beberapa kali & beberapa hal yang diangkat di medsos tentang persoalan di Lembata yang berhubungan dengan Gereja itu tidak pernah dibicarakan/diklarifikasi ke saya sebagai Deken, termasuk yang sedang kita bahas ini (saluran dana bantuan dari donatur ke rekening pribadi pastor: red),” jelas Romo.


Romo Sinyo mengucapkan terima kasih kepada media karena bisa konfirmasi tentang hal ini.
“Terima kasih karena bisa konfirmasi ke saya tentang hal yang sangat tidak mengenakkan kita (gereja dan sesame Pastor) ini,” ungkap Romo.


Media GardaNTT.id berusaha menghubungi Pater Charles Beraf, SVD namun sampai berita ini diterbitkan belum ada jawaban.

Editor: Ady Jaya