BUMDes Mekar Jaya Desa Golo Pua Kuwus Sukses Kelola Empat Unit Usaha

Manggarai Barat, GardaNTT.id-Desa Golo Pua, Kecamatan Kuwus,
merupakan salah satu di antara Desa di Kabupaten Manggarai Barat, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berhasil mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

Namanya BUMDes Mekar Jaya. Berdiri tanggal 06 Februari 2019, yakni masa awal kepemimpinan Kepala Desa Yohanes Krisos Tomus Ben Suhardi yang dilantik pada 20 Desember 2018.

Ditangan Kades ini, BUMDes tersebut langsung mengelola Empat jenis usaha, diantaranya usaha Jasa penyewaan peralatan pesta (Terop dan kursi), Bengkel Motor, Bengkel Kayu (Mauble) dan jasa BRILink.

Kini, hasil pengelolaan unit usaha BUMDes tersebut, telah berhasil menyumbang PADes dan juga penyerapan 13 tenaga kerja untuk seluruh jenis usaha.

Kepala Desa Golo Pua, Yohanes K.T Ben Suhardi, saat ditemui GardaNTT beberapa waktu lalu mengatakan, pada tahun 2019, penyertaan modal bagi BUMDes ini adalah senilai Rp.152 000 000.

Dari hasil pengelolaan empat jenis usaha tersebut, pada tahun 2019, kata Kades yang juga mantan Pendamping Lokal Desa (PLD), BUMDes Mekar Jaya berhasil meraup keuntungan sebesar Rp.33.085.000.

“Sehingga dari total keuntungan itu, BUMDes ini berhasil menyumbang PADes sebesar 6.500.000,” ungkapnya.

Kemudian, pada tahun 2020, Pemdes Golo Pua kembali menyertakan modal sebesar Rp.63.000.000. Ditahun 2020 tersebut, lanjutnya, keuntungan yang diperoleh mengalami penurunan.

“Alami penurunan. Tidak salah memang karena sedang ganas-ganasnya Covid-19 ini,” ujarnya.

Sedangkan di tahun 2021, tidak ada penyertaan modal. Hal ini disebabkan oleh karena prioritas penggunaan Dana Desa lebih kepada penanganan Covid-19.

Kades Kristo merincikan, dari empat jenis usaha yang dikelola BUMDes tersebut, usaha jasa peralatan pesta dan Bengkel Kayu turut menyumbang keuntungan paling besar.

“Kalau usaha perlengkapan pesta itukan, pemasukanya dari kegiatan pesta Sekokah dan acara-acara budaya, baik di Desa ini maupun Desa sekitar. Sedangkan untuk usaha Bengkel Kayu, pembangunan Rumah Layak Huni pada tahun 2019 sejumlah 24 unit, tahun 2020 ada 11 unit dan tahun 2021 ada 10 unit yang semua materialnya dikerjakan di Bengkel Kayu milik BUMDes ini,” katanya.

Menurut rencana, pada tahun 2022 mendatang, unit usaha BUMDes Mekar Jaya akan ditambah.

“Nanti rencananya ada tambahan jenis usaha yaitu usaha Kuliner, Kerajinan Tangan dan usaha Budidaya Ikan air tawar. Ketiga usaha ini saat ini sudah mulai berjalan, tetapi untuk penyertaan modalnya direncanakan tahun depan,” bebernya.

Untuk kelancaran menjalankan sejumlah unit usaha ini, Kades Kristo mengatakan pihaknya telah mengajukan proposal permohonan moda transportasi ke Dinas Perhubungan pada tahun 2019.

“Harapan besar dari kami terutama pengurus BUMDes Mekar Jaya, agar permohonan itu dapat diakomodir. Tim verifikasi sudah datangi kami dan sudah melihat kondisi BUMDes ini dan puji Tuhan, semua persyaratan sudah kami penuhi. Tinggal menunggu hasilnya saja, semoga terakomodir,” harapnya.

Atas capaian tersebut, Camat Kuwus, Fransiskus Male mengatakan, hal itu menjadi bukti nyata bahwa Desa Golo Pua telah berhasil memanfaatkan peluang Dana Desa dengan baik.

“Keberhasilan itu sesungguhnya bahwa Pemerintah Desa telah menjalankan harapan Pmerintah Daerah dan Pemerintah Pusat. Tercapainya harapan tidak adanya kesenjangan antara Desa dan Kota,” katanya.

Lebih lanjut, Camat Fransiskus mengungkapkan, hal itu menjadi tanda bahwa di Desa telah terjadi pengembangan ekonomi utk kesejahteraan masyarakat.

Ia mengungkapkan, berdasarkan penilaian hasil Indeks Desa Membangun (IDM), Desa Golo Pua menjadi Desa paling berkembang di wilayah Kecamatan Kuwus.

“Kita berharap BUMDes dengan bidang usahanya itu berkembang lebih baik utk peningkatan kesejahteraan masyarakat di desa Golo Pua. Yang dalam penilaian memang Desa Golo Pua ini sebagai Desa berkembang. Kita terus mendorong agar manfaat BUMDes itu benar-benar bermanfaat utk kesejahteraan rakyat,” harapnya.


Penulis: Olizh Jagom