Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks
Berita  

Dugaan Korupsi di Kementan, Mentan SYL Datangi KPK

Mentan Syahrul Yasin Limpo

Jakarta, gardantt.id-Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjawab panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menyelidiki sepenuhnya dugaan kasus penyelewengan di Kementerian Pertanian. Syahrul tiba di gedung lama KPK di Jalan Rasuna Said, Kuningan Jakarta Selatan.

Berdasarkan informasi yang diterima, Syahrul Yasin Limpo tiba di Gedung ACLC KPK pada pukul 09.30 WIB. Hal ini tidak biasa karena KPK umumnya memanggil saksi untuk memberikan keterangan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan.

Desa Haju

Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan tim penyelidik KPK sudah mengirimkan surat undangan untuk Syahrul Yasin Limpo agar bisa hadir pada pemeriksaan Senin hari ini.
“Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6). Kami berharap dan meyakini ybs akan hadir pada undangan berikutnya,” sebutnya.

Keterangan Syarul Yasin Limpo dibutuhkan agar dugaan kasus korupsi di Kementan terang benderang. Sehingga KPK bisa segera memutuskan kasus ini.

“Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini,” tegasnya.

Sebelumnya, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengungkapkan tim penyelidik KPK sudah mengirimkan surat undangan untuk Syahrul Yasin Limpo agar bisa hadir pada pemeriksaan Senin hari ini.
“Tim penyelidik segera kirimkan kembali undangan permintaan keterangan dimaksud untuk dapat hadir pada Senin (19/6). Kami berharap dan meyakini ybs akan hadir pada undangan berikutnya,” sebutnya.

Keterangan Syarul Yasin Limpo dibutuhkan agar dugaan kasus korupsi di Kementan terang benderang. Sehingga KPK bisa segera memutuskan kasus ini.

“Permintaan keterangan tersebut dibutuhkan sehingga segera dapat kami lakukan analisis untuk menentukan sikap berikutnya pada tahap proses penyelidikan ini,” tegasnya.

Sumber: CNBC Indonesia