Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Enam Siswa SMAN 1 Poco Ranaka Positif Covi-19, KBM Kembali Daring

Borong, GardaNTT.id – Enam Orang Siswa Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Poco Ranaka, Kabupaten Manggarai Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur positif terpapar covid 19.

Paskalis Jangkar selaku Kepala UPTD Puskesmas Mano saat ditemui pada Rabu (16/2/22022) mengatakan 6 Siswa SMA tersebut positif terpapar Covid-19 setelah dilakukan Rapid Test Antigen.

Dia menjelaskan Riwayat infeksi terhadap keenam pelajar tersebut terpapar Virus asal Wuhan itu bermula dari Yosna Titin Jaya Suswa asal Marang wilayah Puskesmas Lawir yang dinyatakan terkonfirmasi positif covid 19 Pada Rabu (12/2/2022) dan yang bersangkutan tinggal di salah satu Asrama di di Wuhar, Desa Bangka Pau Kecamatan Lamba Leda Selatan.

“Kemudian di tanggal 14/2/2021 kami melakukan teacking kepada 49 siswa yang kontak erat dan hasilnya 5 orang positif covid 19 berdasarkah hasil swab antigen” ujar Paskalis.

Dia mengatakan Dari 5 siswa tersebut mereka menyebar dibeberapa wilayah pelayanan puskesmas diantaranya 2 dari Puskesmas Lawir, 1 dari Puskesmas Colol, satu dari wilayah Tilir dan satu dari wilayah Sita.

“Kelima siswa tersebut telah diberikan edukasi untuk isolasi mandiri dirumah masing masing. dan kelima siswa tersebut telah kita serahkan ke puskemas asal masing masing” tandasnya.

“Langkah selanjutnya yang kami ambil adalah melakukan rapid test kepada seluruh teman kelas dari siswa yang positif covid 19. Tutupnya” ungkapnya.

Terpisah kepala sekolah SMA Negeri 1 Poco Ranaka Ferdinandus Fifardin mengatakan Pihaknya telah melakukan kordinasi dengan puskesmas terdekat yaitu Kepala UPTD Puskesmas Mano terkait beberapa siswa yang terkonfirmasi positif covid 19.

“Dari 6 siswa yang terkonfirmasi mereka menyebar di tiga kelas. Dan mulai hari ini ketiga kelas tersebut kita wajibkan untuk rapid test di puskesmas mano” jelas Ferdinandus.

Selanjutnya untuk proses pembelajaran Firdinandus menegaskan untuk sementara dilaksanakan belajar jarak jauh atau daring. Tetapi Guru yang mengajar tetap berada di sekolah untuk melakukan pembelajaran sesuai jadwal.

“Kita sudah sepakat untuk sementara peroses Kegiatan Belajar Mengajar dilaksanakan secara Daring” tutupnya.