Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Festival Golo Curu Tingkatkan Partisipasi Anak Muda

Festival Golo Curu yang diselenggarakan sejak tanggal 1-7 Oktober 2023 meningkatkan Partisipasi Generasi Muda
Keuskupan Ruteng.


Festival ini mengangkat tema Ekonomi SAE atau Sejahtera, Adil dan Ekologis.
Hari keenam Festival diadakan pementasan budaya, menari randang niang dan tarian caci di Pelataran Gereja Katedral Ruteng (06/10/2023) pukul 09:00-15:30.

Kehadiran anak muda dalam pementasan membuat Romo Ino Sutam Optimis bahwa generasi muda bisa melestarikan budaya Manggarai.

“Saya tidak pernah pesimis tentang anak muda, sebab menurut saya orang yang terlalu banyak pesimis tentang anak muda adalah orang yang hanya menulis dan banyak bicara tentang budaya Manggarai tetapi tidak bisa mengedukasi secara praksis,” Ungkap Romo Ino


“Saya melatih anak muda dan saya tahu potensi mereka, mereka lebih sistematis dalam membawakan caci, torok, dan lainnya, yang terpenting koordinasi dan pendekatannya baik,” lanjutnya.


Lodovikus Darman, Mahasiswa Unika St. Paulus Ruteng yang membawakan tarian caci menjelaskan bahwa budaya Manggarai harus dijaga dan diteruskan.


“Generasi muda harus bisa berpartisipasi dalam melestarikan budaya Manggarai, hadirnya festival ini membuat pemuda sadar akan pentingnya budaya Manggarai,” Ungkap Darman.


Hal serupa disampaikan oleh Arsy, seorang pemuda yang membawakan caci menyampaikan harapannya tentang budaya Manggarai terutama untuk generasi muda.


“Tarian caci ini merupakan adat dan saya mau adik-adik generasi selanjutnya bisa melihat indahnya budaya caci,” tutur Arsy.


Untuk diketahui bahwa tarian caci dibawakan oleh Paroki Orong (meka landang) dan Paroki Kumba (weki one mai).

Penulis: Angelina Delviani