Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Implementasi Kurikulum Merdeka Dukung Tumbuh Kembang Anak

Foto: implementasi kurikulum merdeka

JAKARTA, gardantt.id – Salah satu ciri khas Kurikulum Merdeka ialah pembelajaran yang fleksibel.

Kurikulum Merdeka memberi kebebasan kepada guru untuk melaksanakan pembelajaran yang cocok dengan kemampuan dan perkembangan masing-masing peserta didik dan menyesuaikan dengan situasi dan kurikulum daerah.

Dalam Workshop Pendidikan: Sosialisasi Kurikulum Merdeka di Depok, Jawa Barat, Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Pusat Kurikulum dan Pembelajaran, Zulfikri Anas, menyatakan bahwa Kurikulum Merdeka adalah instrumen untuk memungkinkan anak-anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya menjadi manusia pembelajar sepanjang hidup.

Zulfikri menjelaskan berdasarkan prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara, pendidikan harus membebaskan manusia secara fisik dan mental, melansir rri.co.id, Selasa 20 Juni 2023.

Pendidikan harus memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi peserta didik untuk tumbuh dan berkembang sesuai dengan kodratnya sebagai manusia.

Tujuan utama Kurikulum Merdeka adalah untuk mencapai hal tersebut.

“Semua mata pelajaran menjadi tools agar mereka tumbuh menjadi orang yang berpikir dan berkarakter.

Yang dituntut itu bukan kelengkapan administrasi, tapi lebih kepada pendampingan untuk setiap anak, proses pendidikan, dan proses pembelajaran yang berkualitas, bermakna, dan mendalam, sehingga anak dapat merasakan manfaat langsung dari apa yang dipelajari, serta menikmati proses belajar, dan akhirnya menjadi pembelajar sepanjang hayat,” ujar Zulfikri, melansir rri.co.id, Selasa 20 Juni 2023.

Ia juga mengingatkan para guru agar sebelum menyampaikan materi pembelajaran apa pun dari kurikulum, guru harus mengenal kepribadian anak terlebih dahulu dan memastikan kesiapan anak dalam menerima pembelajaran, misalnya melalui olah hati, olah pikir, olah rasa, dan olah raga.

“Kurikulum Merdeka berusaha mengembalikan pendidikan ke marwah sesungguhnya, mengembalikan pembelajaran yang berfokus pada anak,” katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi X DPR RI, Nuroji, juga memberikan apresiasinya terhadap implementasi Kurikulum Merdeka.

Menurutnya, Kurikulum Merdeka mampu mengantisipasi kebutuhan generasi di tahun-tahun mendatang untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi, menyesuaikan dengan sosiologi masyarakat, dan menghadapi tantangan nasional dan nasional.

“Sebagai anggota Komisi X DPR RI, bagi saya pendidikan merupakan bagian penting dari suatu bangsa.

Yang penting adalah Kurikulum Merdeka didesain untuk menjangkau jauh ke depan,” kata Nuroji.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan karakter dalam implementasi kurikulum.

“Nomor satu itu karakter,” tegasnya.

Menurutnya, kurikulum akan terus berkembang dan berubah mengikuti perkembangan zaman.

Namun satu hal yang penting dari perubahan kurikulum itu adalah kesiapan guru-guru.

“Kurikulum akan berubah terus. Tinggal Bapak/Ibu guru mampu mengikuti atau tidak.

Sosok guru sangat penting untuk mampu mengikuti perkembangan kurikulum,” tutur Nuroji, melansir rri.co.id, Selasa 20 Juni 2023.

Salah satu peserta workshop, Cut Nurvidawati, mengatakan Kurikulum Merdeka ini membebaskan guru untuk memberikan materi pembelajaran kepada anak.

Hal tersebut berdampak pada anak, di mana anak merasakan kenyamanan dan kebebasan dalam belajar.

Misalnya dalam mengerjakan suatu projek dalam pembelajaran, guru bisa bertanya kepada anak mengenai projek yang ingin mereka lakukan.

Jadi inisiatif datang dari peserta didik.***

Sumber: rri.co.id