Menkominfo: Presidensi G20 Indonesia Harus Berkesan dan Beri Memori Indah

Bali, GardaNTT.id – Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum untuk memberikan kesan yang menyenangkan dan mendalam bagi pemimpin negara Anggota G20 serta masyarakat dunia.

“Kita belajar dari penyelenggaraan G20 di Italia. Kesan-kesan yang dihasilkan yang ingin dibawa pulang oleh para pemimpin, pengambil-pengambil keputusan penting di tingkat G20 dan masyarakat, tentu harus memberikan memori yang indah, serta harapan dan optimisme,” tutur Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate dalam Rapat Koordinasi Bidang Dukungan Penyelenggaraan Acara Presidensi G20 Tahun 2022 di Nusa Dua, Badung, Bali, Kamis (25/11/2021).

Menkominfo menyampaikan, dalam beberapa pertemuan persiapan Digital Economy Working Group dan Forum Tematik Bakohumas yang lalu, telah mengingatkan berulangkali agar komunikasi publik menjadi perhatian bersama.

“Jangan memberikan pesan yang amburadul, kesan yang tidak jelas, kacau, kisruh, jangan sampai. Saya di mengingatkan betul itu, kebetulan transformasi digital menjadi isu nasional dan isu global, termasuk isu yang akan dibahas dalam penyelenggaran G20 Summit tahun depan,” ungkapnya.

Menteri Johnny juga menegaskan kembali arahan Presiden Joko Widodo mengenai sukses pelaksanaan KTT G20 dari sisi substansi dan penyelenggaraan.

Oleh karena itu, Menkominfo mengatakan, dari sisi tata kelola komunikasi publik, Pemerintah sudah membagi tugas per masing-masing Kementerian, sebagaimana tercantum dalam amanat Keputusan Presiden Nomor 12 dan Keputusan Presiden Nomor 18 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Event G20.

Sesuai Keppres itu, Kementerian Kominfo selaku penanggung jawab bidang komunikasi dan media bertugas sebagai koordinator eksekusi komunikasi.

“Saya bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno, Kepala Staf Kepresiden Indonesia Moeldoko dan Wakil Menteri BUMN 2 Kartika Wirjoatmodjo, ditunjuk sebagai penanggung jawab bidang komunikasi dan media,” jelasnya.