Berimbang, Tegas, Akurat
Indeks

Miris, Akses Jalan Sulit, Warga Gotong Royong Tandu Pasien ke Puskesmas Waning

Foto: warga kampung Kalo gotong royong tandu pasien menuju Puskesmas Waning

Manggarai Barat, GardaNTT.id – Sebuah video amatir, diunggah oleh akun Facebook ‘Yos Yos Anggut’, memperlihatkan beberapa warga dari kampung Kalo, Desa Tehong, Kecamatan Ndoso, harus bergotong royong menandu salah seorang warga yang sakit untuk mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Waning.

Video itu diketahui diunggah pada Minggu 31 Maret 2024.

Desa Haju

Rekaman suara dalam video itu menerangkan, pasien terpaksa ditandu akibat akses jalan yang sulit.

“Halo Guys, ini bawa pasien dari Kalo menuju Rumah Sakit Waning (Puskesmas Waning, red). Ditanggul nih (ditandu, red),” kata perekam dalam video itu.

Foto: kondisi ruas jalan Waning-Metang. Berbatu dan medan ekstrim

Perekam lantas meminta Pemerintah Daerah Manggarai Barat untuk memperhatikan nasib ruas jalan ini.

“Tolong Bapak Pemerintah perhatikan jalan dari Waning sampai Kalo. Bawa ke Rumah Sakit, stengah mati ni jalan,”

“Jalannya ekstrim. Tolong Pemerintah Daerah perhatikan jalan ini,” tambahnya.

Diketahui, warga menandu pasien tersebut melalui ruas jalan Waning-Metang.

Warga harus berjalan kaki hingga hampir dua jam melewati jalan berbatu dan medan ekstrim karena tidak dapat diakses menggunakan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.

Menurut keterangan warga, kondisi ini, sudah lama terjadi. Ruas jalan ini selalu luput dari perhatian pemerintah Manggarai Barat selama bertahun-tahun.

“Nasibnya hanya sebatas wacana terus,” kata Hendra, salah seorang warga kampung Metang, Senin 01 April 2024.

Foto: salah satu potret kondisi ruas jalan Waning-Metang

Hendra menuturkan, pasca dibuka sejak belasan tahun silam, nasib jalan ini tidak pernah ada upaya peningkatan oleh pemerintah. Warga, hanya disuguhi janji tanpa realisasi.

Padahal, kebutuhan peningkatan akses jalan tersebut sangat mendesak bagi warga di kampung Kalo dan Metang.

“Ini kebutuhan mendesak sekali bagi kami. Harapannya, pemerintah Manggarai Barat bisa memperhatikan kami. Jangan anak tirikan kami,” keluhnya.

Kata Hendra, berdasarkan informasi terakhir yang ia dengar, ruas jalan ini dalam rencana akan dikerjakan pada tahun anggaran 2024 ini. Namun ia tidak mengetahui secara pasti kebenaran informasi itu.

“Saya masih cari-cari tau juga, apa benar begitu. Kalau benar, mungkin ini menjadi kado terindah bagi kami,” ucapnya.

Hingga berita ini diturunkan, Wartawan GardaNTT, masih berupaya mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut kepada Kepala Dinas PU Kabupaten Manggarai Barat.

Editor: Olizh Jagom