Manggarai Timur, GardaNTT.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng (UNIKA), menggelar kolaborasi literasi sastra bersama SMAK Pancasila Borong, pada Sabtu, (11/12/2021) di halaman SMK Pancasila Borong.
Bernardus T. Beding, M.Pd., dosen sekaligus pembina UKM Litera PBSI UNIKA Ruteng menyampaikan ucapan terima kasih kepada Civitas Akademica SMAK Pancasila Borong sehingga kegiatan kolaborasi sastra ini berjalan lancar.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada SMAK Pancasila Borong atas kesempatan yang berharga ini. Semoga ke depannya kolaborasi terus lakukan,” ungkapnya.
Menurut Bernad, Kolaborasi literasi ini sebagai bentuk memanusiakan manusia lewat sastra. Selain itu, literasi sastra yang hadir dari ruang intelektual Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng merupakan sumbangsih penting dalam membentuk karakter dan memperhalus jiwa, sekaligus ketajaman dalam bernalar.
Lebih lanjut, Bernad manyampaikan, PBSI UNIKA Santu Paulus Ruteng harus menjadi rumah sekaligus ruang berkreasi.
“Mahasiswa PBSI Unika Santu Paulus Ruteng harus mampu berkreasi dan berinovasi. Salah satunya melalui sastra. Karena dari sastra orang mendapatkan banyak hal dan sastra juga bagian dari ekspresi,” ungkapnya.
UKM dengan pelbagai program termasuk kegiatan ekstrakulikuler lainnya, kata dia, harus dimanfaatkan benar oleh mahasiswa untuk mengembangkan potensi-potensi mereka. Karena dari sastra seseorang mendapatkan banyak hal.
“Konteks untuk hari ini bagian dari kegiatan ekstrakulikuler atau yang formalnya itu study Tour. Setiap kegiatan harus ada feedback-nya,” tukasnya.
Kesempatan yang sama, kepala sekolah SMAK Pancasila Borong, RD. Hermen Sanusi, mengatakan, Negara Indonesia mencanangkan gerakan literasi di setiap sekolah. Gerakan ini guna meningkatkan kemampuan siswa/i dalam dunia literasi dan juga mengembangkan potensi-potensi dalam diri siswa/i itu sendiri.
“Indonesia mencanangkan gerakan literasi sekolah. Penting karena literasi di negara kita saat ini menempati urutan kedua dari terakhir yakni urutan ke- 61 dari 62 negara,” jelas Hermen.
Herman menambahkan, perwujudan literasi sastra dalam kehidupan manusia ini menjadi penting. Bukan hanya untuk kaum pelajar, dan tenaga pendidik, juga untuk masyarakat luas.
“Dengan membaca, juga dapat memanusiakan diri sendiri. Membaca juga menegaskan kemanusiaan kita. Maka kegiatan literasi pada hari ini memberi makna baru khususnya kepada diri kita sendiri,” tutupnya.
Peserta dan Isi Acara
Hadir dalam kegiatan kolaborasi pementasan sastra yakni para guru, tenaga kependidikan, dan seluruh siswa dan siswi SMAK Pancasila Borong. Sementara dari Prodi PBSI Unika Santu Paulus Ruteng diwakili anggota UKM Literasi Sastra dan mahasiswa PBSI 2021 C yang dibimbing oleh Bernardus T. beding, M.Pd.
Seluruh rangkaian kegiatan diisi dengan pementasan dramatisasi lagu, dramatisasi puisi, musikalisasi puisi, drama monolog, tarian, dan puisi berantai.